Kisah Sadis Cheng Chieh Bacok Penumpang MRT hingga 4 Orang Tewas, Orang Tuanya Minta Maaf

- Jumat, 24 Februari 2023 | 08:01 WIB
Ilustrasi senjata tajam (FREEPIK)
Ilustrasi senjata tajam (FREEPIK)

Cheng Chieh membuat gempar Taiwan dengan aksinya membacok puluhan orang di MRT Taipei, dekat Stasiun Jiangzicui, 21 Mei 2014 silam. Aksi gilanya membuat 23 orang luka dan empat orang meninggal dunia dalam serangan gila tersebut, melansir dari TAIPEI TIMES, Jumat (24/2/2023).

Aksi Cheng Chieh dilakukan dengan cepat dengan sebilah pisau sepanjang 30cm dan satu pisau yang lebih kecil. Dia menyerang orang-orang di dalam kereta bawah tanah yang berjalan dengan senjata tajam miliknya.

Kepanikan terjadi di dalam kereta tersebut karena aksi gila Cheng Chieh. Setelah melukai banyak orang, dia melarikan diri saat kereta bawah tanah berhenti di stasiun berikutnya.

Baca Juga: Keren! Gegara Daun Kelor, Siswi SMA 5 Surabaya Juara 1 Taiwan International Science Fair

Namun, Cheng Chieh tidak dapat melarikan diri dari aksi gilanya. Dia diringkus oleh salah seorang penumpang sehingga polisi pun bisa menangkapnya. Kepada salah seorang polisi, Cheng Chieh mengaku ingin melakukan hal besar, seperti ini, sejak kecil.

Permintaan Maaf Orang Tua Cheng Chieh

Seminggu setelah insiden memilukan tersebut, kedua orang tua Cheng Chieh mendatangi Stasiun Jiangzicui. Mereka meminta maaf atas tindakan putranya kepada keluarga korban.

“Kami adalah orang tua Cheng Chieh. Hari ini adalah hari ketujuh. Maafkan kami karena tidak dapat memberikan penghormatan kepada keluarga para korban. Kami orang biasa dan tidak punya cara untuk mengetahui informasi (tentang keluarga korban). Kami hanya bisa melakukan itu (memberi hormat) nanti jika kami memiliki kesempatan. Kami benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah menghabiskan beberapa hari terakhir ini dalam siksaan,” kata ayah Cheng Chieh.

“Kami sangat meminta maaf kepada para korban dan yang terluka atas kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh Cheng Chieh,” lanjutnya.

Cheng Chieh Dijatuhi Hukuman Mati
 
Aksi Cheng Chieh adalah serangan brutal pertama yang menimpa jaringan kereta bawah tanah di Taiwan sejak beroperasi pada 1996 lalu. Terbukti tidak mengalami gangguan jiwa, Cheng Chieh pun dihukum mati, melansir dari BBC, Jumat (24/2/2023).

Baca Juga: Sejarah Istana Taihe Zhenxing, Kuil Miring di Taiwan yang Bikin Wisatawan Penasaran

Pada 10 Mei 2016, Cheng Chieh dibius pada malam hari sebelum dibawa keluar Taipei untuk ditembak tiga kali. Tembakan-tembakan tersebut mengakhiri hidup mahasiswa tukang bacok asal Taiwan ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X