Mitos Vampir China Jiangshi yang Suka Melompat dan Menghisap Qi Manusia

- Senin, 31 Januari 2022 | 19:44 WIB
Ilustrasi vampir China Jiangshi. (Facebook).
Ilustrasi vampir China Jiangshi. (Facebook).

Film tentang Jiangshi atau yang lebih dikenal dengan Vampir China yang suka melompat biasanya sering diputar di televisi nasional menjelang liburan Imlek beberapa tahun lalu. Sosoknya berbeda dengan Vampir Eropa, mulai dari asal-usul, penampilan, sampai mitos mengerikan di baliknya.  

Mengutip mythicalcreaturesguide.com, Jiangshi (dibaca geung-si) adalah sejenis mayat yang dihidupkan kembali dalam legenda dan cerita rakyat China. Sosok ini biasanya digambarkan sebagai mayat kaku yang melompat dengan tangan terentang, mengenakan kain kafan China yang kadang-kadang keliru sebagai pakaian resmi dari Dinasti Qing.

Bila vampir Eropa bergerak mengisap darah, Jiangshi membunuh makhluk hidup untuk menyerap qi mereka, atau "kekuatan hidup", biasanya pada malam hari, sedangkan pada siang hari, ia beristirahat di peti mati atau bersembunyi di tempat gelap seperti gua.

Dua kategori mayat yang dihidupkan.

-
Ilustrasi vampir China Jiangshi. (Mythus).

Cendekiawan Dinasti Qing Ji Xiaolan menyebutkan dalam bukunya bahwa penyebab mayat dihidupkan kembali dapat diklasifikasikan dalam dua kategori: orang yang baru saja meninggal kembali ke hidup, atau mayat yang sudah lama terkubur tetapi tidak membusuk. 

Jiangshi sendiri bisa diklasifikasikan dengan keduanya, menurut mitos dan cerita turun temurun.

Baca Juga: Mayat Pria yang Membusuk di Tahun 1970an, Menjadi Awal Mula Kehadiran Vampir di Eropa

Praktik rakyat tentang pengakutan mayat.

-
Ilustrasi vampir China Jiangshi. (Facebook).

Sumber cerita jiangshi diduga berasal dari praktik rakyat "mengangkut mayat. Kerabat seseorang yang meninggal jauh dari rumah tidak mampu membeli kendaraan untuk membawa jenazah orang yang meninggal itu pulang untuk dimakamkan. 

Mereka akan menyewa seorang pendeta Tao untuk melakukan ritual menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal dan mengajarinya untuk "melompat" untuk menemukan jalan pulang mereka. Para pendeta akan mengangkut mayat hanya pada malam hari dan akan membunyikan lonceng untuk memberi tahu orang lain di sekitar kehadiran mereka karena dianggap sial bagi orang yang hidup untuk melihat jiangshi.

Setelah meninggal, jasad mereka diangkut kembali ke kampung halaman karena diyakini jiwa mereka akan merasa rindu kampung halaman jika dikuburkan di tempat yang asing bagi mereka. Mayat-mayat akan disusun tegak dalam satu barisan dan diikat pada batang bambu panjang di sisinya, sementara dua orang (satu di depan dan satu di belakang) akan membawa ujung batang di bahu mereka dan berjalan. Ketika bambu ditekuk ke atas dan ke bawah, mayat-mayat itu tampak "melompat" serempak jika dilihat dari kejauhan.

Penggambaran visual modern.

-
Ilustrasi pejabat di Dinasti Qing yang jadi visual vampir China Jiangshi modern. (Facebook).

Penggambaran visual modern mereka sebagai pejabat Qing yang mengerikan mungkin berasal dari sentimen anti-Manchu atau anti-Qing dari penduduk Cina Han selama Dinasti Qing, karena para pejabat tersebut dipandang sebagai makhluk haus darah yang kurang menghargai kemanusiaan. Aslinya, para mayat ini menggunakan kain kaffan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X