Sejarah Tempe di Indonesia, Benarkah Sudah Ada Sejak Abad ke-16?

- Selasa, 22 Februari 2022 | 15:33 WIB
Tempe (Wikipedia)
Tempe (Wikipedia)

Perihal tempe tengah menjadi sorotan publik di Tanah Air saat ini. Pasalnya makanan khas Indonesia itu terancam langka menyusul tingginya harga kedelai yang menjadi bahan pokok pembuatan tempe.

Harga kedelai saat ini sudah menembus Rp12.000 per kilogram. Hal itu terjadi karena menurunnya pasokan kedelai impor yang berasal dari negara-negara pengekspor.

Misalnya saja kedelai yang berasal dari negara-negara Amerika Selatan, menurunnya ekspor karena wilayah itu masih terdampak cuaca buruk El Nina. Selain itu, kedelai dari China yang menurun karena negara itu memiliki lima miliar babi baru yang membutuhkan kedelai sebagai pakan.

Seperti diketahui, dunia internasional mengenal tempe sebagai makanan tradisional yang berasal dari Indonesia. Tidak hanya populer di luar negeri, tempe telah menjadi makanan yang seolah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Tanah Air.

Sejarah tempe di Indonesia pun sangat panjang. Literatur sejarah mencatat bahwa tempe sudah ada di Nusantara sejak abad ke-16. Benarkah demikian?

Dilansir berbagai informasi, tempe merupakan makanan terbuat dari kedelai yang pertama kali diperkenalkan oleh masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta sejak berabad-abad lalu.

Dalam manuskrip "Serat Centhini" Bab 3 dan Bab 12, sudah ditemukan kata 'tempe' untuk menyebutkan nama sebuah hidangan, yaitu Jae Santen Tempe (masakan tempe dengan santan) dan Kadhele Tempe Srundengan (masakan tempe dengan olahan kelapa parut). Perlu diketahui, manuskrip tersebut berlatar Jawa pada abad ke-16.

Catatan sejarah lain menyebutkan bahwa tempe yang dibuat oleh masyarakat pedesaan tradisional Jawa pada abad ke-16 awalnya terbuat dari kedelai hitam. Tempe tersebut pertama kali dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah.

Dalam sejarah lainnya dijelaskan bahwa tempe tercipta tak terlepas dari pengaruh ekonomi masyarakat Indonesia pada zaman dahulu. Terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi, tempe menjadi makanan murah yang cukup untuk memenuhi nutrisi masyarakat Indonesia pada waktu itu.

Seiring berkembangnya zaman, tempe menjadi makanan tanpa mengenal kelas sosial. Tempe disukai oleh siapa saja karena bisa diolah menjadi berbagai hidangan makanan yang lezat.

Tempe mulai dikenal di Eropa dan Amerika karena dipopulerkan oleh Belanda yang pernah menjajah Indonesia. Banyak imigran Indonesia yang didatangkan ke Belanda untuk menjadi buruh pabrik pembuatan tempe.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X