Badai Eunice di Eropa: Tiupan Angin Terburuk dalam Sejarah Inggris

- Minggu, 20 Februari 2022 | 14:07 WIB
Pohon tumbang akibat Badai Eunice di Tanby, Inggris (REUTERS/Rebecca Naden)
Pohon tumbang akibat Badai Eunice di Tanby, Inggris (REUTERS/Rebecca Naden)

Pada Jumat, 18 Februari 2022, sebagian wilayah di Eropa, tepatnya di Inggris, Irlandia, Belgia, Belanda dan Prancis dilanda Badai Eunice. Badai itu membuat tiupan angin dengan kecepatan 196 km/jam dan menjadikannya yang terburuk dalam sejarah.

Dilansir Live Science, di Inggris, ini menjadi kecepatan angin tercepat yang pernah tercatat di Needles Lighthouse di Inggris Isle of Wight, mengalahkan rekor sebelumnya yaitu 190 km/jam di Gwennap Head, Cornwall, pada tahun 1979.

Sejauh ini, kecepatan angin tercepat yang pernah tercatat di Inggris terjadi di Cairngorm Summit, sebuah gunung di Skotlandia yang mengalami tiupan 173 mph (278 km/jam) pada tahun 1986.

"Ini adalah hembusan angin tertinggi yang pernah tercatat di Inggris," tulis Kantor Met Inggris di Twitter.

Badai Eunice yang menghantam wilayah pesisir di sekitar Kepulauan Atlantik dan pantai barat Eropa dengan angin, salju, dan hujan lebat itu mengakibatkan pepohonan di jalan tumbang, truk dan mobil terbalik, dan ribuan rumah dibiarkan tanpa aliran listrik.

BBC melaporkan jutaan orang didesak untuk tetap tinggal di dalam rumah, ketika seorang pria, seorang pekerja dewan berusia 60 tahun di Irlandia, tewas tertimpa pohon yang tumbang.

Beorang wanita di Inggris, terluka parah setelah tertimpa atap yang beterbangan. Lalu, sebanyak tiga orang juga tewas di jalan-jalan Inggris setelah mobil mereka dihantam puing-puing. Di Eropa daratan, yang dilanda badai di kemudian hari, lima orang dilaporkan tewas akibat badai tersebut.

Badai yang menghantam itu telah menyebabkan sekitar 110.000 rumah di Inggris tanpa listrik dan memaksa sekolah dan bisnis tutup. Badai juga telah menyebabkan kerusakan luas lainnya, dengan angin yang memecahkan rekor merobek-robek atap kain arena O2 London, meniup bagian dari puncak menara dari katedral, dan bahkan menjatuhkan menara pusat dari pembangkit listrik.

Tidak ada kaitannya dengan perubahan iklim

Para ilmuwan memperingatkan agar tidak terburu-buru untuk menghubungkan tingkat keparahan akibat badai tersebut dengan perubahan iklim.

Peter Thorne, seorang profesor ilmu iklim di University of Maynooth di Irlandia, menulis di Twitter bahwa sementara perubahan iklim membuat gelombang badai pesisir dan curah hujan ekstrem selama badai seperti Eunice lebih mungkin terjadi, hanya ada sedikit bukti bahwa angin itu sendiri memburuk.

Selain itu, para ilmuwan iklim telah lama menjelaskan bahwa saat ini, mereka tidak dapat menghubungkan suatu peristiwa sendiri dengan perubahan iklim.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X