Meski zaman yang berkembang dengan pesat, hal ini tidak serta menghilangkan mitos dan legenda masyarakat, barangkali hal itu yang saat ini diterapkan Jepang. Pasalnya, meski perkembangan teknologi di sana sangatlah pesat, namun kearifan lokal dan budaya di Jepang sendiri masih sangatlah kental dan dijaga, termasuk dengan hal-hal berbau mitologi.
Salah satu mitologi yang masih eksis dan bahkan populer di Jepang adalah mengenai kisah para Dewa Shinto. Seperti pada kisah dewa pada umumnya, mereka akan selalu dihadapkan dengan ujian serta tantangan, hingga harus membunuh musuh mereka.
Dalam catatan kisah Kojiki dan Nihogi, terdapat kisah populer mengenai musuh dari dewa Susanoo yaitu Yamata-no-Orochi. Dia adalah penjelmaan sosok naga mungkin lebih mirip dengan ular. Yamata-no-Orochi atau Orochi diceritakan mempunyai 8 kepala lengkap dengan delapan ekor yang masing-masing mempunyai 1 nyawa.
Dengan kata lain, Orochi diyakini mempunyai 8 nyawa, meskipun versi ini masih diragukan. Sorotan matanya yang merah menyala, mempunyai semacam ukiran tubuh layaknya pohon cemara, tubuh yang terselimuti warna merah darah dan ukuran tubuhnya yang besar itu bisa menutup banyak lembah. Itu pun membuat kisah dari Orochi sendiri sangatlah melegenda di masyarakat Jepang.
Sosok dari Orochi sendiri banyak dikenal sebagai penggambaran ular naga yang sering turun ke masyarakat dan memakan anak warga, sehingga hal itu membuat dewa Susanoo murka dan hendak melenyapkan Orochi dari peradaban Jepang.
Pertempuran antara Susanoo dan Orochi pun terjadi dan mitosnya bahwa penaklukan Orochi ini dirasakan sangatlah sulit oleh Susanoo karena kekuatan dari delapan kepalanya yang merepotkan. Tetapi, Susanoo akhirnya berhasil meraih kemenangan dengan bantuan pedang suci Kusanagi miliknya.
Kisah antara peperangan Susanoo dan Orochi ini sangat populer, sehingga sering kali muncul dalam beberapa kisah Manga dan Anime dalam Jepang, termasuk dalam anime Naruto yang dikenal sebagai musuh dari utama yang bernama Orochimaru.
