Bandara Kai Tak merupakan bandara yang sempat menjadi bandara utama di Hong Kong pada masanya dan dikenal sebagai salah satu bandara paling berbahaya di dunia. Kai Tak dikenal berbahaya sebab bandara ini terletak tepat di tengah-tengah kota yang padat penduduk di daerah Teluk Kowloon, Hong Kong.
Lokasinya yang terletak di tengah-tengah kota padat penduduk dan juga memiliki landasan pacu yang pendek, menuntut para pilot agar selalu ekstra hati-hati ketika hendak landing ataupun take off.
Gedung-gedung tinggi yang ada di sekitar Bandara Kai Tak mengharuskan para pilot bermanuver dengan curam hingga 45 derajat. Ditambah kondisi cuaca yang terkadang buruk, membuat Bandara Kai Tak menjadi semakin menakutkan dikarenakan kondisi yang dapat membahayakan seperti landasan pacu yang licin dan juga jarak pandang pilot yang tak terlalu jelas.
Tak hanya itu, ketika pilot berhasil landing, mereka juga harus sigap untuk menarik rem sekuat-kuatnya sebab jika terlambat maka pesawat akan masuk ke dalam perairan. Hal ini dikarenakan keterbatasan lokasi tempat bandara ini didirikan di dekat Teluk Kowloon.
Uniknya, dikarenakan gedung pemukiman penduduk yang berjarak dekat dengan lapangan pacu Bandara Kai Tak membuat para penumpang yang turut dalam penerbangan dapat melihat berbagai aktivitas yang dilakukan oleh para penduduk di gedung pemukiman tersebut.
Tingginya minat penerbangan dari dan menuju Hong Kong, membuat Bandara Kai Tak tak dapat memenuhinya dikarenakan ‘keterbatasan’ letak bandara yang dinilai kerap membahayakan. Terdapat kurang lebih 12 kali kecelakaan penerbangan yang terjadi di Bandara Kai Tak. Hal inilah yang menjadi pertimbangan agar bandara yang beroperasi sejak tahun 1925 ini ditutup.
Dan akhirnya, Bandara Kai Tak resmi ditutup pada tahun 1998 setelah dibukanya Bandara Chek Lap Kok yang terletak 30 km di bagian barat Bandara Kai Tak. Kini, seluruh penerbangan pun telah dialihkan kesana.
