Ini Beda Wabah Corona dan Wabah Zombie Jika Benar Ada di Dunia Nyata

- Kamis, 22 Oktober 2020 | 09:21 WIB
Ilustrasi Zombie. (ox.ac.uk)
Ilustrasi Zombie. (ox.ac.uk)

Berbagai film di belahan dunia telah cukup sering menampilkan kengerian munculnya pandemi zombie. 

Meski itu hanya jenis pandemi di dalam dunia fiksi namun kini kita menghadapi pandemi Covid-19 yang tak kalah mengerikan di dalam dunia nyata. 

Namun seorang antropolog Clare Sammells dari Bucknell University justru mengatakan wabah zombie lebih mudah dikendalikan daripada wabah corona. 

Sebagai produk imajinasi manusia, zombie sebenarnya adalah sebuah paradoks yang bertentangan dengan hukum fisika.

Meski sudah mati, zombie masih mampu bergerak seolah-olah mereka masih hidup. 

Jumlah penyebaran wabah zombie juga digambarkan sangat tinggi di dalam film. Orang yang terinfeksi dapat menyebarkan ke orang di sekitarnya.

Orang yang baru terinfeksi tidak mengalami masa inkubasi tetapi langsung menunjukkan gejala, kemudian terus menulari orang lain.

Singkatnya, jika terinfeksi seseorang akan langsung menjadi zombie, dan tingkat kematian akibat virus zombie mencapai 100 persen. 

-
Ilustrasi mayat hidup. (designdevelopmenttoday.com)

Namun, pandemi seperti itu jika terjadi dalam kehidupan nyata kecil kemungkinannya menyebabkan pandemi global seperti Covid-19 menurut Slare Sammells. 

Dengan kata lain, jika terjadi wabah Zombie, maka akan sangat mudah untuk dicegah dan dikendalikan.

Wabah zombi dapat langsung diketahui siapa yang terinfeksi. 

Sementara dalam Covid-19 
kita tidak mengetahui siapa yang terinfeksi belum lagi terdapat orang-orang tanpa gejala.

Kabar baiknya, wabah zombie membuat manusia akan siap menembak dan membunuh sesama manusia demi bertahan hidup. 

Sedangkan epidemi virus corona justru membuat setiap warga negara lebih dekat dan saling membantu selama wabah. 

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X