Biografi Singkat Ir. Soekarno - Sang Proklamator, Diktator, dan Aktivis 'Rakyat Kecil'

- Jumat, 7 Agustus 2020 | 14:13 WIB
Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno (Dok. Arsip Nasional)
Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno (Dok. Arsip Nasional)

Siapa yang tak kenal sosok Soekarno? Ya, dialah sang proklamator kemerdekaan Indonesia. Tak hanya itu, ia jugalah sosok Presiden Republik Indonesia pertama.

Sepak terjang Soekarno sebagai Bapak Negara Republik Indonesia dari beberapa sumber sejarah, memang tidak selalu berjalan mulus.

Ada begitu banyak tantangan yang ia hadapi, mulai dari karier perpolitikannya hingga kisah cintanya yang tak lepas dari sorotan publik.

Sebab perjalanan itu pula, biografi Soekarno masih terus dicari tau untuk lebih mengenal sang aktivis, proklamator, diktator, sekaligus pejuang 'rakyat kecil' yang di akhir hidupnya mengalami banyak 'pesakitan'.

Biografi Singkat Ir. Soekarno, Proklamator Kemerdekaan Indonesia

-
Ir. Soekarno (perpusnas.go.id)

Biografi singkat Ir. Soekarno atau lebih dikenal dengan sebutan Bung Karno, dimulai dari kelahirannya di Blitar, Jawa Timur 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun.

Semasa hidup, Bung Karno memegang peranan penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.

Bersama dengan Wakil Presiden pertama Indonesia Mohammad Hatta, Bung Karno merupakan salah satu Proklamator Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Selain itu, Ir. Soekarno jugalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara (ideologi) Indonesia.

Di sisi lain, ada cerita di balik nama 'Soekarno' yang ia miliki. Soekarno lahir dengan nama Kusno, pemberian orang tuanya.

Akan tetapi, lantaran ia sering sakit maka ketika berumur sebelas tahun, namanya pun diubah menjadi Soekarno oleh sang ayah.

-
Ir. Soekarno (abc.net.au)

Soekarno merupakan nama yang diambil dari salah seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama 'Karna' menjadi 'Karno' karena dalam bahasa Jawa huruf 'a' berubah menjadi 'o' sedangkan awalan 'su' memiliki arti 'baik'.

Di kemudian hari setelah diangkat menjadi presiden, ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah (Belanda).

Meski begitu, ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum di dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan tidak boleh diubah.

Selain itu, tidak mudah juga baginya untuk mengubah tanda tangan setelah berumur 50 tahun. Berawal dari sanalah, sebutan akrab 'Bung Karno' untuk Soekarno mulai dikenal luas.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X