Cacing pita merupakan cacing pipih yang dapat hidup di saluran pencernaan seseorang. Parasit usus ini disebut memiliki bentuk yang mirip seperti pita pengukur yang juga hidup di dalan tubuh hewan atau pun tumbuhan
Sebab itulah, cacing pita masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang telah terinfeksi cacing pita atau telurnya.
Telur atau cacing pita sendiri biasanya menginfeksi makanan terutama pada daging mentah atau setengah matang. Selain itu air atau tanah yang terkontaminasi, sayur dan buah yang tidak dicuci bersih juga bisa menjadi penyebab infeksi cacing pita.
Bagaimana Cacing Pita di Dalam Tubuh Manusia?
Cacing pita tidak bisa hidup sendiri. Mereka hanya dapat bertahan di dalam usus hewan maupun manusia.
Begitu berada di dalam tubuh, kepala cacing pita akan menempel pada dinding bagian dalam usus dan memakan makanan yang dicerna.
Potongan tubuh cacing pita akan putus dan keluar dari tubuh melalui kotoran (feses), beserta telur yang dikandungnya.
Jika kotoran yang terinfeksi ini masuk ke tanah atau air, maka dapat menginfeksi orang atau hewan lain.
Manusia juga dapat tertular jika terjadi kontak dengan kotoran hewan atau air yang terkontaminasi.
Cacing pita dapat dengan mudah bertahan dan berkembang tanpa batas di dalam tubuh manusia.
Panjang cacing pita pada manusia dapat berkisar dari 1/250 inci (0,0063 cm) hingga 50 kaki (15,23 meter).
Cacing Pita Sebabkan Masalah Kesehatan
Cacing pita punya kekuatan luar biasa sehingga tahan dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh atau cairan pencernaan manusia.
Cacing pita telah menjadi penyebab masalah kesehatan di seluruh dunia bahkan keberadaannya dapat membunuh kita.
