Sebagian besar orang di zaman ini mungkin mengidam-idamkan gigi yang putih dan bersih, sehingga melakukan berbagai perawatan untuk memilikinya.
Berbeda sekali dengan tradisi Jepang di masa lalu yang bernama Ohaguro.
Tradisi ini merupakan praktik menghitam gigi oleh para wanita Jepang sebagai simbol kecantikan.
Dilansir dari Live Japan, tradisi kuno ini telah dilakukan sejak masa Kofun (periode 250 M – 538 M).
Pada akhir periode Heian (794 hingga 1185), ohaguro juga dilakukan oleh para bangsawan tanpa memandang jenis kelamin dan praktik itu dilakukan setiap hari.
Selama periode Edo Jepang (1603 hingga 1868), ohaguro terutama dilakukan oleh wanita menikah yang kaya namun tidak secara khusus.
Beberapa perwakilan yang paling menonjol dengan praktik gigi hitam adalah geisha.
Ohaguro telah dilarang oleh pemerintah Meiji pada tahun 1870 dan seni mewarnai gigi ini pun hampir dilupakan.
