Jika tentara selalu identik dengan gaya rambutnya yang cepak ternyata di dalam sejarah ada tentara yang pernah memiliki rambut panjang alias gondrong.
Sejarah ini dicatat oleh sejarahwan Romawi bernama Tacitus. Ia mencatat bahwa tentara Jerman pada masa itu hanya boleh memotong rambut jika berhasil membunuh musuh di dalam pertempuran.
Tentara beranbut panjang juga ditemui pada abad ke-10 saat tentara Inggris terlibat perang Krimea dan boleh memanjangkan rambut mereka bahkan kumis dan jenggot pun boleh dipanjangkan.
Pada tahun 1970-an Menteri Pertahanan Jerman pun memperbolehkan tentara bersenjata Bundeswehr, memiliki rambut gondrong asalkan dirawat kebersihannya atau menggunakan penutup kepala
Namun peraturan itu tak bertahan lama, hanya 15 bulan sebab ditemukan masalah jika tentara berambut panjang akan mengundang kotoran dan kutu. Penutup kepala yang digunakan mereka yang berambut gondrong pun berpotensi membahayakan kesehatan mereka.