Burung pelatuk mendapatkan namanya dari kebiasaan beberapa spesiesnya yang mematuk batang pohon dengan paruhnya.
Hewan yang dalam bahasa Inggris disebut Woodpecker ini mematuk pohon buat untuk memakannya melainkan mencari makanan.
Mereka akan menciptakan semacam terowongan untuk menemukan serangga, seperti belatung yang menjadi santapannya.
Dengan lidahnya yang panjang burung pelatuk akan menarik keluar serangga untuk keluar dari batang pohon.
Lidah burung pelatuk memiliki tekstur seperti duri dan lengket dengan panjang sekitar 10 cm atau tiga kali lipat panjang paruh mereka.
Burung pelatuk juga mematuk pohon untuk yang membuat lubang lebih besar yang digunakan sebagai sarang mereka.
Burung ini memiliki paruh dengan tulang yang tebal dan otot leher yang lentur sehingga dapat meredam getaran saat mereka mematuk pohon.
Oiya, burung pelatuk juga termasuk sebagai burung paling cerdas menurut Dr. Louis Lefebvre, seorang ilmuwan dari Kanada.