Jika Antartika terlalu dingin untuk menjadi tempat berkembang biak tikus, maka ada satu tempat lain yang diklaim menjadi satu-satunya tempat yang berhasil memusnahkan tikus.
Wilayah itu adalah provinsi Alberta di Kanada. Luasnya sekitar 661.000 kilometer persegi, cukup luas untuk keberhasilan kampanye mereka melakukan pembasmian tikus.
Dilansir dari berbagai sumber, pada 1950-an, tikus Norwegia mulai menyerang Kanada.
Spesies ini memiliki kemampuan untuk bertahan hidup, omnivora, berkembang biak dengan cepat, serta masing-masing melahirkan banyak anak.
Ketika berita tentang tikus yang memasuki daerah tersebut dimulai, pemerintah provinsi segera memutuskan akan memukul mundur hewan tersebut karena tidak mau hidup bersama dengan tikus.
Dari semua sisi Alberta bagian timur menjadi arah utama tikus memasuki wilayah itu.
Pemerintah berencana memblokir mereka di perbatasan timur, dan melakukan operasi penyapuan internal dan eksternal agar efektif secara menyeluruh.
Tim pengendalian hama dengan cepat dibentuk, secara teratur berpatroli di daerah kumuh yang dicurigai seperti pertanian, tempat pembuangan sampah, dan daerah pemukiman.
Racun tikus juga didistribusikan di banyak tempat oleh pihak berwenang.
Pemerintah berkomunikasi dengan berbagai cara agar masyarakat tahu bahwa tikus harus segera dimusnahkan.
Menurut The Guardian , pada 1950-an, sekitar 500 lokasi di seluruh Alberta dimasuki oleh tikus, pada 1970 berkurang menjadi 50, pada 1990 dari 10-20, dan pada 2003 menjadi hampir nol.
Sejak itu, kontrol tikus dipertahankan secara teratur. Tim pendeteksi masih dialokasikan patroli di seluruh provinsi untuk mencegah risiko penyerangan tikus. Setelah semua usaha itu, kabar baiknya tikus menjadi sangat langka di Alberta.
