Alpaca termasuk hewan yang masih satu famili dengan Camelidae dan Ilamas. Hewan bertubuh kecil dan berbulu seperti domba ini adalah spesies unta terkecil.
Ilam dipelihara untuk diambil daging dan bulunya dan digunakan sebagai hewan angkut. Sementara itu, alpaca dipelihara untuk diambil bulunya yang halus
Alpaca memiliki moncong dan telinga yang lebih pendek daripada llama. Lalu, alpaca dan llama jantan dewasa memiliki gigi taring.
Ribuan tahun yang lalu di Peru, vicuña dijinakkan untuk menghasilkan alpacas. Alpacas dapat berkembang biak dengan llama, yang didomestikasi dari guanacos. Alpacas modern membawa DNA mitokondria dari vicuñas dan guanaco.
Ketika para penakluk Spanyol menyerbu Andes pada tahun 1532, 98% populasi alpaka meninggal karena penyakit atau dihancurkan.
Hingga abad ke-19, alpacas hidup hampir secara eksklusif di Peru. Saat ini, ada sekitar 3,7 juta alpacas.
Mereka ditemukan di mana-mana di dunia, kecuali Antartika. Alpaca beradaptasi untuk hidup di dataran tinggi dengan kondisi sedang, tetapi mereka mudah beradaptasi dengan berbagai habitat.
Alpaca sendiri termasuk hewan herbivora yang memakan rumput, jerami dan biji-bijian.
Alpaca termasuk hewan makhluk sosial
Bukan hanya manusia yang termasuk makhluk sosial, namun Alpaca juga termasuk di dalamnya. Uniknya, Alpaca berkomunikasi melalui bahasa tubuh dan vokalisasi. Suara melengking dan senandung jadi ciri khasnya.
Ya, hewan lucu nan menggemaskan ini memiliki cara tersendiri untuk mengekspresikan perasaan mereka. Alpaca mampu membentuk ikatan yang kuat dengan manusia.
Alpaca sendiri biasanya akan meludah jika sedang kesal atau stres akan sesuatu, termasuk saat menunjukkan ketidaksukaannya pada pasangan. Jika meludah, artinya ia tidak suka, entah itu dengan sesamanya atau manusia.
