Gelar Aksi Peduli Kasus Pembunuhan Akseyna, Banner Buatan BEM UI Menghilang Tiba-Tiba

- Selasa, 29 Maret 2022 | 18:32 WIB
Ilustrasi Akseyna yang kematiannya belum terungkap dan banner di depan logo UI. (Instagram/@bemui_official).
Ilustrasi Akseyna yang kematiannya belum terungkap dan banner di depan logo UI. (Instagram/@bemui_official).

Kasus pembunuhan Akseyna Ahad Dor, mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Indonesia, masih tak ada kejelasannya sampai saat ini. Atas nama keadilan, Badan Ekesekutif Mahasiswa Univertas Indonesia (BEM UI) menggelar kegiatan aksi solidaritas di kawasan kampus, khususnya di tempat jasad Akseyan ditemukan pada 2015 lalu.

Salah satu perwakilan BEM UI bernama Wildan memberikan penjelasan kegiatan apa yang tengah persiapkan.

"Jadi penyelenggaraan aksi ini di lakukan untuk menuntut agar kasus alm. akseyna yang sudah berjalan tujuh tahun dan belum menemukan titik terang di usut tuntaskan. Aksi ini akan di selenggarakan di taman lingkar di sekitar perpustakaan pusat UI dalam bentuk aksi simbolik," ujar Wildan saat wawancara dengan Indozone via pesan singkat, Selasa (29/3/2021).

"Aksi tersebut akan dilakukan dalam beberapa kegiatan, seperti menyalakan lilin, berdoa bersama, teatrikal, puisi, orasi dan beberapa kegiatan lainnya," tambahnya.

Namun aksi mereka seolah dibungkam lantaran beberapa banner dan spanduk yang mereka sebar di kawasan kampus mendadak hilang pagi tadi. Padahal sebelumnya masih terlihat dini hari.

Hal itu bisa dilihat dari beberapa unggahan akun @bemui_official. Terlihat beberapa banner yang dipasan di tempat-tempat strategis seperti Stasiun UI, pintu Kukel, dan Kantin Tenik tak terlihat lagi keberadaannya, padahal beberapa jam sebelumnya, banner-banner tersebut masih terpampang.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by BEM UI (@bemui_official)

Saat dhubungi Indozone, Wildan menduga ada upaya dari pihak kampus untuk membungkam mereka dalam aksi propaganda mahasiswa UI atas kasus Aksyena.

"Terkait propaganda darat yang kami gencarkan di lingkungan kampus UI ada upaya pembungkaman dari pihak kampus dengan mencabut dan menyita alat propaganda kami yang berupa banner tersebut," ucap Wildan.

"Dengan beberapa bukti foto yang telah kami ambil sebelum, sesaat, dan setelah banner terpasang. termasuk kain hitam yang kami pasang untuk menutupi setengah dari logo makara pun ikut dilepaskan," katanya.

Acara aksi kepedulian atas Akseyna tersebut dimulai pada sore hari pukul 16:00 WIB di sekitar lokasi TKP kematian Akseyna.

Meski dibukang di offair, mereka gencar mengkritis kepolisian dan kampus melalui akun resmi Instagram. Mereka mempertanyakan pihak kampus yang tidak melakukan apa-apa.

"Pihak kampus juga dinilai diam dan tidak melakukan langkah-langkah konkret untuk menindaklanjuti kasus ini. Bahkan, keluarga dari Akseyna telah meminta pihak UI untuk membentuk tim investigasi khusus dan bantuan hukum. Namun, sayang harapan tersebut semakin pupus sebab kampus tidak memberikan respons."

"Kampus dan Kepolisian seharusnya menindak tegas kasus ini dan mengusutnya sampai tuntas untuk menciptakan kepastian hukum bagi keluarga Akseyna dan menciptakan ruang aman bagi seluruh sivitas akademika."

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X