Tahukah kamu? Pada 2016, Belanda menjadi negara pertama yang bebas dari anjing liar yang berkeliaran di jalan.
Ternyata, hal ini merupakan salah satu program pemerintah Belanda yang berfokus agar seluruh anjing yang ada di negara itu dipelihara.
Untuk memastikan bahwa tidak ada lagi anjing liar tanpa pemilik di Belanda, pemerintah setempat melakukan berbagai metode, salah satunya dengan sterilisasi.
Sterilisasi merupakan proses pengangkatan organ reproduksi pada hewan dengan tujuan agar tidak lagi menghasilkan keturunan.
Cara ini dilakukan sebagai langkah awal untuk mengurangi populasi anjing liar di Belanda.
Selain melakukan langkah berupa sterilisasi, pemerintah Belanda juga membuat program yang bernama PSVIR, yaitu pick (memilih), sterilise (sterilisasi), vaccinate (vaksinasi), identify (identifikasi), dan return (mengembalikan).
Supaya seluruh pemilik anjing ikut dalam program PSVIR ini, bahkan pemerintah Belanda memberikan layanan gratis bagi pemilik hewan untuk melakukannya.
Upaya pengurangan populasi anjing liar itu bermula dari tingginya populasi anjing liar pada awal abad 19.
Saat itu, jumlah orang yang memiliki anjing sangat banyak karena memelihara anjing menjadi sebuah simbol status sosial.
Orang-orang dengan status sosial tinggi tentu akan merawat dan memelihara anjingnya dengan baik di dalam rumah.
Namun, orang yang ekonomi rendah memelihara anjing di jalan sehingga pemerintah Belanda mengeluarkan aturan pajak untuk anjing.
Sayangnya, hal ini justru membuat keluarga dengan ekonomi rendah tidak mampu membayar pajak anjing dan membiarkan anjingnya berkeliaran di jalan.
Pada abad ke-19, Belanda sedang mengalami wabah rabies yang menyebar.
Alhasil, semakin banyak orang yang membiarkan anjingnya berkeliaran di jalan dantidak tahu apakah anjingnya terkena rabies atau tidak.
