WHO Ungkap Pendanaan dan Vaksin Dicari dari Negara G20 untuk COVAX

- Selasa, 8 Juni 2021 | 14:55 WIB
Seorang perawat bersiap untuk memberikan vaksin AstraZeneca/Oxford di bawah skema COVAX terhadap penyakit coronavirus (Covid-19) di Rumah Sakit Umum Eka Kotebe di Addis Ababa, Ethiopia, pada 13 Maret 2021. (photo/Dok. REUTERS)
Seorang perawat bersiap untuk memberikan vaksin AstraZeneca/Oxford di bawah skema COVAX terhadap penyakit coronavirus (Covid-19) di Rumah Sakit Umum Eka Kotebe di Addis Ababa, Ethiopia, pada 13 Maret 2021. (photo/Dok. REUTERS)

Kekuatan yang  muncul di antara negara-negara G20 termasuk dengan China, Brasil, dan India tengah ditekan untuk memberikan kontribusi pembiayaan mendesak dan vaksin COVID-19 untuk fasilitas berbagai dosis COVAX, Organisasi Kesehatan Dunia, dan seorang pejabat Norwegia yang mengatakan pada 7 Juni. 

Menjelang pertemuan KTT G7 minggu ini, negara-negara yang kaya juga telah didorong mengikuti Amerika Serikat dalam sediakan dosis segera untuk menutupi kesenjangan dosis 200 juta yang disebabkan oleh gangguan pasokan India dan penundaan dari manufaktur.

Sejauh ini, sekitar 150 juta dosis telah dijanjikan untuk COVAX, jauh dari 250 juta yang dibutuhkan pada akhir September, dan target 1 miliar pada akhir tahun. Di sisi lain, Penasihat Senior Direktur Jenderal WHO dan Koordinator ACT, Bruce Aylward dan Norwegia yang ikut memimpin Dewan Fasilitas COVAX bersama Afrika Selatan, mengatakan diperlukan lebih banyak investasi. 

“Kami masih membutuhkan lebih banyak kontribusi dari G7 tetapi juga menyerukan investasi yang lebih luas dari G20,” ungkap John-Arne Rottingen, duta besar Norwegia untuk kesehatan global, mengatakan kepada wartawan.

“Kita harus jujur untuk mengatakan bahwa saat ini beberapa negara berkembang yang lebih besar yang merupakan bagian penting dari G20, mereka masih belum berkontribusi secara finansial kepada Akselerator ACT. Jadi ini tentu saja negara-negara seperti China, Brasil, untuk menyebutkan beberapa," lanjutnya.

Aylward mengatakan bahwa diskusi tengah diadakan dengan China dan India, tetapi tidak memberikan perinciannya. 

"Kami tidak membatasi pandangan kami ke G7," ungkap Aylward.

"Kami mencari semua orang baik yang memproduksi dosis itu atau mengontrak dosis. Jadi G20 - sangat penting. India, Cina, kami banyak berdiskusi tentang mereka dan tentang apa yang dapat mereka lakukan dalam hal melepaskan pasokan serta menyumbang. pasokan bahkan." jelasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X