Saat jumlah penggunaan drone di seluruh dunia meningkat, maka muncul kekhawatiran mengenai keselamatan orang-orang yang mungkin akan berakhir di tangan yang salah.
Drone telah banyak digunakan untuk berbagai keperluan seperti pembuatan film, fotografi namun ada pula beberapa pihak yang mendampinginya dengan bahan peledak atau senjata lainnya.
Untuk itu teknologi anti-drone pun ikut meningkat. Senjata anti-drone atau DroneGun adalah gagasan dari sebuah perusahaan teknologi bernama DroneShield.
Perusahaan ini telah memproklamirkan diri sebagai pemimpin dalam pendeteksi drone dan teknologi perlindungan yang berbasisi di Sydney dan Virginia.
Baca Juga: Bom Kalajengking, Senjata Biologis Kuno untuk Halau Kekaisaran Romawi
Senjata anti-drone tersebut dirancang untuk menghentikan drone dengan bahan peledak atau senjata lain yang diikat menggunakan gelombang radio.
Senjata itu bekerja dengan mengganggu sinyal Frekuensi Radio di drone, mengambil kendali dari pilot dan dengan lembut mendaratkan drone dengan aman di tanah.
Pendaratan yang terkontrol ini akan menghentikan drone bersenjata agar tidak terbang ke target
Adannya isu kelompok teroris yang menggunakan drone untuk menjatuhkan bahan peledak seperti yang dimuat Dailymail, telah menjadi salah satu alasan pengembangan pistol anti-drome sebagai tindakan pencegahan.
