Gunung berapi es bukanlah sebuah kejadian yang aneh, Saturnus Bulan Titan juga memilikinya dan Planet Kerdil Ceres pun sama.
Tetapi, penemuan gunung berapi es yang ada di Pluto cukup sangat mengejutkan karena diyakini bahwa interior planet tidak cukup hangat untuk benar-benar menjalankan aktivitas vulkanik.
Penemuan itu dilakukan setelah analisis gambar yang diambil oleh New Horizons yang dilakukan oleh para peneliti dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado.
Dilansir Science Alert, Kamis (31/3/2022), potret itu diambil dari area barat daya lapisan es Sputnik Planitia. Hal ini diketahui menutupi cekungan tumbukan kuno yang lebarnya diperkirakan 1.000 km dan kenaikan sisi yang tidak teratur.
Berdasarkan analisis, para ilmuwan yakin bahwa daerah itu kemungkinan tertutup oleh gunung berapi es yang seluruhnya terbuat dari air es.
Diperkirakan lagi memiliki ketinggian dari sekitar 7 kilometer dan sekitar sepuluh hingga 150 kilometer, serta sebagian besar bergabung untuk membentuk struktur yang lebih besar, sesuai dengan analisa tim.
Di antaranya adalah gunung es terbesar yang dijuluki Wright Mons yang menurut para peneliti hampir sebesar Mauna Loa Hawaii, salah satu gunung berapi terbesar di Bumi.
Para ilmuwan juga yakin dan menjelaskan bahwa keberadaan gunung es itu memiliki struktur interior dan evolusi Pluto.
“Keberadaan fitur masif ini menunjukkan struktur interior dan evolusi Pluto memungkinkan peningkatan retensi panas atau lebih banyak panas secara keseluruhan daripada yang diantisipasi sebelum New Horizons, yang memungkinkan mobilisasi bahan kaya air-es di akhir sejarah Pluto," kata pihak ilmuwan.
