Konon, di Korea terdapat mitos hantu gadis perawan bernama Cheonyeo Gwishin. Hantu ini gentayangan dengan menggunakan pakaian adat putih khas Korea.
Rambut Cheonyeo Gwishin pun tergerai karena menurut tradisi Korea hanya wanita yang telah menikah yang wajib mengangkat dan mengikat rambutnya ke atas. Wanita perawan harus selalu memanjangkan rambutnya.
Wanita korea memiliki peran untuk melayani suami, anak-anak laki-lakinya dan ayahnya. Jika ia meninggal sebelum bisa memenuhi tujuannya maka arwah wanita ini akan dikutuk untuk berada di bumi.
Sebab itu hantu ini akan berkeliaran dengan kemarahan dan rasa dendam yang besar, ia akan menghantui para anggota keluarganya dan orang di sekitarnya agar tak bisa hidup tenang sama seperti dirinya.
Menurut kepercayaan Cheonyeo Gwishin harus dinikahkan dengan Chonggak Gwishin yaitu versi pria dari hantu ini melalui cenayang, sehingga jiwa mereka bisa damai.
