Perang Narkoba Meksiko Yang Sudah Panas Sejak 2006

- Selasa, 25 Juni 2019 | 16:59 WIB
(photo/The Federalist)
(photo/The Federalist)

Sejak perang terhadap kartel narkoba didengungkan Presiden Meksiko Felipe Calderon pada 2006, di negara itu kerap dijumpai tubuh-tubuh tak bernyawa dengan kondisi terpenggal di jalanan. 

Di negara ini, kartel narkoba mengintimidasi, menyusup, menyuap aparat penegak hukum hingga berjalin berkelindan membentuk institusi yang korup dan bobrok. 

Perang Narkoba Meksiko adalah konflik bersenjata antara kartel narkoba dan pemerintah Meksiko.

Peperangan ini menyebabkan penangkapan beberapa figur penting pada perdagangan narkoba. Meksiko merupakan rute utama kokain dan narkoba ilegal lainnya memasuki Amerika Serikat dan Kanada.

Demi mempertahankan supremasi, perang antar kartel pun menjadi tak terhindarkan. Dari sekian kartel narkoba yang ada, tercatat ada empat kelompok kartel yang dinilai paling berkuasa dan paling menakutkan. 
Mereka adalah Los Zetas, The Gulf Cartel, Sinaloa, dan Knights Templar.

Jalan raya utama yang menghubungkan antara Meksiko dan Amerika Serikat ini menjadi salah satu jalan paling berdarah di dunia.

Jalan raya utama itu sering digunakan oleh kartel Sinaloa dan Zetas dalam berperang.

Bahkan banyak orang yang menghilang di Meksiko. Beberapa ditemukan dalam kuburan dangkal, sementara yang lain lenyap tanpa pernah terlihat lagi. Rata-rata 70 orang diculik setiap bulannya di Meksiko.

Joaquin 'El Chapo' Guzman, seorang pemimpin kartel Sinaloa yang telah ditangkap dua kali dan disebut-sebut sebagai 'godfather of the drug world' oleh Drug Enforcement Administration.

Editor: Administrator

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X