Dinasti Shang Lakukan Ritual yang Banyak Korbankan Anjing

- Rabu, 18 Maret 2020 | 16:00 WIB
Lubang berisi kerangka anjing di kota kuno Zhengzhou. (dailymail.co.uk)
Lubang berisi kerangka anjing di kota kuno Zhengzhou. (dailymail.co.uk)

Dinasti Shang merupakan salah satu peradaban tertua Asia yang berdiri di Tiongkok pada tahun 1600 hingga 1046 Sebelum Masehi (SM). 

Dinasti ini banyak meninggalkan peninggalan berusia ribuan tahun di sekitar Sungai Huang Ho. 

Salah satu yang menjadi peninggalannya adalah kuburan yang dulunya digunakan untuk keperluan ritual, serta tulang belulang hewan yang menjadi korban dalam ritual ini.

Hewan-hewan seperti anjing ini diduga dulunya adalah hewan peliharaan. Namun dari penelitian ditemukan hampir 3/4 dari anjing-anjing ini hanya berusia kurang dari satu tahun. 

Penggalian yang dilakukan di Zhengzhou menemukan kerangka 92 anjing yang terikat dan ditempatkan dalam delapan lubang terpisah. 

Sebagian para peneliti menduga anjing-anjing ini digunakan untuk menggantikan pengorbanan manusia. Anak anjing menjadi alternatif yang lebih mudah untuk menggantikan pengorbanan manusia yang biasanya dilakukan pada selir atau budak. 

Sementara itu banyak pula ditemukan tulang belulang hewan yang bersebelahan dengan manusia. Ternyata menurut kepercayaan mereka, anjing yang dibunuh dan dimakamkan tepat disamping majikannya akan menjadi semacam penjaga di akhirat. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X