Siapa yang enggak mengenal Harry Potter? Seorang bocah yang enggak pernah menyangka bahwa dirinya penyihir dan punya dua orang tua super hebat di Hogwarts – sekolah sihir Britania Raya.
Serial novel dan film Harry Potter dikenalkan di era 90-an akhir menuju 2000-an. Saat itu, dunia dihebohkan dengan salah satu karya masterpiece J.K. Rowling yang mengubah hidup sekumpulan anak-anak dan remaja pecinta fiksi.
Sampai sekarang, novel dan film Harry Potter masih digemari berbagai generasi. Di serial Harry Potter, kamu pasti akrab dengan olahraga Quidditch. Quidditch adalah olahraga sapu terbang yang menjadi ekstrakurikuler di sekolah sihir Harry Potter. Cara mainnya hampir sama seperti sepak bola, tapi menggunakan sapu terbang, sehingga para pemain berusaha mencetakan gol ke gawang lawan dengan cara melayang di udara.
Sapu terbang memang identik dengan para penyihir, bahkan sebelum era Harry Potter. Kira-kira mengapa penyihir menggunakan sapu terbang? Mengapa Harry Potter dan Draco Malfoy punya merek dan kualitas berbeda?
Z Creator Rizky Mardiyansyah Aries akan merangkum fakta-fakta tentang Quidditch yang ia dapat usai membaca buku karangan J.K. Rowling yang berjudul Quidditch Through the Ages.
Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Sejarah Sapu Terbang
Nenek moyang penyihir di era sebelum Harry Potter lahir memang tengah mencari solusi alat transportasi bagi para penyihir biar bisa bepergian dengan cepat.
Memang sih, ada mantra yang bisa membuat para penyihir berteleportasi. Hingga tiba di satu waktu, di mana para nenek moyang penyihir menyadari, bahwa belakangan ini para warga di Inggris dan Britania Raya mempunyai setidaknya satu batang sapu di setiap rumahnya. Sapu sendiri merupakan satu-satunya perabotan yang wajib dimiliki oleh setiap rumah.
Di era tersebutlah para penyihir di Eropa, punya akal cerdik untuk menciptakan alat transportasi terbang. Mereka menyihir sebuah sapu biar bisa terbang ratusan kaki dari atas tanah.
Cara tersebut cukup cerdas untuk mengelabui para Muggle (warga non-sihir). Jadi, siapapun yang ketahuan bahwa dirinya penyihir, akan dibakar hidup-hidup oleh warga non-sihir.
Kalau penyihir ingin menyimpan satu alat terbang di rumah, barang itu haruslah sesuatu yang enggak memancing kecurigaan, sesuatu yang jelas dimiliki oleh semua orang, dan enggak pernah disangka sebagai alat transportasi.
Selain itu, sapu mudah dibawa-bawa dan harganya murah. Maka bisa disimpulkan dalam sejarah sihir tahun 962 M, para penyihir Eropa mulai mendistribusikan sapu terbang di toko-toko khusus penyihir.
Jenis-jenis Sapu Terbang Terbaik
Lalu apa jenis sapu terbang yang dipakai oleh Harry Potter dan Draco Malfoy saat pertandingan Quidditch antara Gryffindor melawan Slytherin? Yuk simak di bawah ini.
Oakshaft 79
Jenis sapu terbang ini berasal dari gagang yang terbuat dari kayu ek dan berdesain tebal. Konon, sapu terbang ini didesain untuk perjalanan jauh agar enggak diterpa angin kencang. Oakshaft sulit digunakan untuk Quidditch, karena gerakannya yang buruk. Meski begitu, sapu ini disihir agar penggunanya nyaman seakan duduk di atas bantal.
