Penemuan 155 Gen Baru Jadi Bukti Manusia Masih Berevolusi

- Rabu, 21 Desember 2022 | 16:30 WIB
Ilustrasi evolusi manusia (iflscience)
Ilustrasi evolusi manusia (iflscience)

Penemuan 155 gen baru disebut-sebut menjadi bukti terkini bahwa manusia masih berevolusi. Penemuan itu terungkap berkat sebuah penelitian yang mempelajari tentang keunikan spesies manusia saat ini.
 
Dikutip dari  IFL Science, gen-gen baru yang ditemukan berwujud kecil sehingga dikenal juga sebagai "mikrogen" yang muncul dari fragmen-fragmen DNA yang sangat kecil. 

Meski begitu, gen-gen ini cukup berpengaruh bagi tubuh manusia. Bahkan diperkirakan memiliki signifikansi untuk memunculkan penyakit tertentu dan cacat pertumbuhan. 

Menurut Nikolaos Vakirlis, seorang ilmuwan di Biomedical Sciences Research Center "Alexander Fleming” di Vari, Yunani, penelitian ini dilakukan dengan membuat pohon evolusi yang melacak beberapa kelompok vertebrata.

“Proyek ini dimulai pada tahun 2017 karena saya tertarik pada evolusi gen baru dan mencari tahu bagaimana gen-gen ini berasal,” katanya yang menjadi penulis utama dalam makalah studi yang telah terbit di jurnal Cell Reports pada 20 Desember 2022 ini.

Baca juga: Katanya, Telinga Tengah Manusia Adalah Hasil dari Evolusi Insang Ikan, Benarkah? 

“Gen-gen itu dibekukan selama beberapa tahun, sampai studi lain yang telah diterbitkan memiliki beberapa data yang sangat menarik, memungkinkan kami untuk memulai pekerjaan ini,” sambungnya.

Berbekal data ekstra, tim peneliti dalam studi ini mampu mengidentifikasi 155 gen baru berkilau yang muncul dari fragmen-fragmen DNA. Dua di antaranya cukup baru dan unik bagi manusia yang menunjukkan bahwa kita masih berevolusi.

Signifikansi Biologis Belum Ditetapkan

-
Ilustrasi evolusi (uv.es)

Pendekatan tersebut mendorong para peneliti ke batas dari apa yang dapat dideteksi dengan pemahaman genetika yang ada. Tetapi itu belum bisa mendeteksi signifikansi biologis dari deretan mikrogen semacam itu.

“Akan sangat menarik dalam penelitian di masa depan untuk memahami apa yang mungkin dilakukan mikrogen-mikrogen ini dan apakah mereka mungkin terlibat langsung dalam segala jenis penyakit,” lanjut Vakirlis.

Kultur sel telah mengidentifikasi 44 dari 155 gen yang tampaknya terkait dengan cacat pertumbuhan. Tiga lainnya terkait dengan penanda DNA untuk penyakit termasuk distrofi otot, retinitis pigmentosa, dan sindrom Alazami.

Baca juga: Ternyata, Bumi Berevolusi Jauh Lebih Lama dari Perkiraan Sebelumnya, Ini Buktinya!

Menetapkan signifikansi biologis penuh dari gen-gen baru ini tentu merupakan upaya yang rumit. Sebab, pengujian eksperimental pada perkembangan manusia adalah ladang ranjau etis dan akan menimbulkan banyak kontroversi karena masalah etika.
 

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X