Pembahasan soal Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) kembali mencuat setelah Masjid Ibn Rush-Goethe di Berlin, Jerman menyatakan dukungannya terhadap kaum simbol pelangi tersebut.
Masjid tersebut bahkan mengibarkan bendera pelangi untuk mendukung komunitas LGBT di tengah acara Pride. Mereka mengklaim bahwa masjid mereka adalah masjid liberal.
Berbicara soal LGBT, menurut sebuah studi, baik itu gay maupun lesbian akan menghadapi kesulitan, depresi dan kesepian yang lebih tinggi dibanding dengan kaum heteroseksual.
Orang LGBT di usia tua mungkin akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk minum-minum dan merokok karena merasa kesepian.
Tingkat penuaan dan kesenjangan kesehatan yang lebih tinggi di antara orang dewas, lesbian, gay, biseksual dan transgender menjadi perhatian utama bagi kesehatan masyarakat," demikian hasil studi Karen fredriksen-Goldsen, Direktur Institut Kesehatan Multigenerasi Universitas Washington, dikutip dari Live Science.
Tim mensurvei sebanyak 2.560 orang dewasa LGBT berusia 50 tahun hingga 95 tahun di Amerika menemukan bahwa banyak keadaan unik subjek yang meyebabkan tekanan fisik dan mental.
Empat dari sepuluh peserta menyatakan bahawa mereka telah mempertimbangkan untuk bunuh diri di beberapa momen. Sementara itu, 47 persen responden melaporkan adanya cacatan, 31 persen mengalami depresi dan 53 persen kesepian.
Rata-rata di antara mereka memutuskan untuk tidak menikah karena sedikitnya dukungan sosial dan faktor finansial seiring bertambahnya usia, menurut peneliti.
Mereka mengalami kesulitan karena kurangnya dukungan dari lingkungan sosial, termasuk akses layanan kesehatan. Peneliti mengungkapkan mereka takut ditolak karena orientasi seksual atau identitas gender mereka.
