Mengapa Manusia Tidak Punya Ekor Seperti Primata Lainnya?

- Jumat, 24 Juni 2022 | 13:33 WIB
Ilustrasi monyet. (Pexels/Donald Tong)
Ilustrasi monyet. (Pexels/Donald Tong)

Puluhan juta tahun lalu, nenek moyang manusia dan semua primata lainnya memiliki ekor. Sebelumnya, banyak primata seperti monyet dan lemur yang masih memiliki ekor.

Namun, seiring dengan diversifikasi dan evolusi primata, nenek moyang manusia modern serta kera seperti simpanse dan bonobo kini tidak lagi memiliki ekor.

Lantas, mengapa beberapa primata masih memiliki ekor, sedangkan manusia dan kera tidak?

Para peneliti telah menemukan petunjuk genetik tentang mengapa manusia saat ini tidak memiliki ekor. Mereka mengidentifikasi apa yang disebut gen lompat. Mutasi gen itulah yang menghilangkan ekor manusia.

Baca juga: Inilah Kota Terdingin di Dunia yang Suhunya Sampai Minus 70 Derajat Celcius

Sebenarnya, manusia memiliki ekor ketika masih menjadi embrio. Ketika embrio manusia berkembang, di situlah kita memiliki ekor meski secara singkat, termasuk tulang belakang.

Namun, setelah sekitar delapan minggu, sebagian besar embrio ekor manusia akan benar-benar menghilang melalui proses yang dikenal sebagai apoptosis, sejenis kematian sel terprogram.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2012 di Journal of Indian Association of Pediatric Surgeons, ekor semua yang ditutupi kulit mengandung otot, saraf hingga pembuluh darah.

Sementara itu, menurut Bo Xia dari Fakultas kedokteran Grossman Universitas New York (NYU), nenek moyang dan kera yang tak berekor paling awal adalah genus primata yang disebut Proconsul yang hidup di Afrika selama zaman Miosen. Ini terjadi 23 hingga 5,3 juta tahun yang lalu.

Kemudian manusia kehilangan ekor diperkirakan sekitar 25 juta tahun yang lalu saat garis keturunan hominoid manusia dan kera menyimpang dari monyet Dunia Lama.

Dikutip dari Live Science, manusia purba dan kera sendiri mendapat manfaat dari hilangnya ekor mereka, yaitu bisa membantu mereka untuk berjalan dengan dua kaki. Ini menjadi sebuah perkembangan evolusioner yang bertepatan dengan bebas ekor.

Meski demikian, primata yang mempertahankan ekornya mendapat manfaat dengan cara lain, salah satunya membantu mereka mengarahkan tubuh ketika melompat.

"Ekor dapat diperpanjang selama melompat dan membantu mengarahkan tubuh di udara dan dalam persiapan untuk mendarat. Mereka membantu keseimbangan/stabilisasi saat bergerak, mencari makan dan bahkan tidur,"kata seorang profesor antropologi dari Sekolah Tinggi Seni dan Sains Universitas Santa Clara, California, Bezanson.

Lalu, mungkinkah suatu saat nanti manusia kembali memiliki ekor?

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X