Studi Ini Ungkapkan Pendekatan yang Menjanjikan untuk Rawat Perhatian Anak!

- Jumat, 9 April 2021 | 15:48 WIB
Anak-anak. (photo/Ilustrasi/Pexels/Marta Wave)
Anak-anak. (photo/Ilustrasi/Pexels/Marta Wave)

Sebuah program pelatihan kognitif adaptif dapat membantu mengatasi kesulitan perhatian dan memori kerja pada anak-anak dengan penyakit sel sabit (SCD), saran sebuah studi baru yang diterbitkan di Journal of Pediatric Psychology menunjukkan. 

Kesulitan neurokognitif ini mempunyai implikasi praktis untuk 100.000 orang di Amerika Serikat dengan SCD, karena 20 hingga 40% remaja dengan SCD mengulang kelas di sekolah dan kurang dari setengah orang dewasa dengan SCD dipekerjakan. Intervensi untuk mencegah dan mengobati kesulitan neurokognitif yang disebabkan SCD miliki potensi meningkatkan hasil akademik, pencapaian kejuruan, dan kualitas hidup secara signifikan. 

Penelitian itu dipimpin Steven Hardy, Direktur Psikologi dan Layanan Perawaran Pasien di Pusat Kanker dan Gangguan Darah di Rumah Sakit Nasional Anak, memeriksa pendekatan yang menjanjikan memakai program pelatihan kognitif adaptif yang diselesaikan pasian dengan iPad. Menggunakan desain uji coba terkontrol secara acak, anak-anak diminta untuk menyelesaikan sesi pelatihan Cogmed 3 sampai 5 kali per minggu selama sekitar 30 menit sampai mereka selesaikan 25 sesi. 

Tipm itu menemukan pasien dengan penyakit sel sabit yang telah menyelesaikan intervensi pelatihan kognitif menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam memori kerja visual dibandingkan kelompok daftar tunggu yang menggunakan Cogmed setelah masa tunggu.

"Pasien yang menyelesaikan setidaknya 10 sesi pelatihan kognitif menunjukkan peningkatan memori kerja visual, memori jangka pendek verbal dan kefasihan matematika," kata Dr Hardy.

"Studi ini menunjukkan bahwa pelatihan memori kerja digital adalah pendekatan yang efektif untuk mengobati defisit neurokognitif pada remaja dengan penyakit sel sabit " lanjutnya.

"Kami juga menemukan bahwa manfaat pelatihan meluas ke tugas-tugas yang melibatkan memori verbal jangka pendek dan kinerja matematika ketika pasien dapat mengikuti program dan menyelesaikan setidaknya 10 sesi pelatihan. Manfaat ini dapat berdampak nyata pada kehidupan sehari-hari, memudahkan untuk mengingat dan mengikuti petunjuk di sekolah dan di rumah, mengatur tugas, atau memecahkan masalah matematika yang memerlukan mengingat informasi untuk waktu yang singkat." tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X