Saat keluar di tengah musim panas atau setelah selesai berolahraga kita pasti akan berkeringat. Manusia berkeringat untuk mendinginkan tubuh dari panas.
Tapi apakah hewan di sekitar kita juga berkeringat?
Dalam dunia hewan, hewan berdarah dingin (reptilia, ikan, amfibi) tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sesuai dengan lingkungannya, sehingga suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan suhu sekitarnya.
Selama cuaca sangat panas, kamu akan menemukan reptil duduk-duduk di bawah naungan batu untuk mendinginkan diri dari panas, sedangkan di bulan-bulan yang lebih dingin, mereka mungkin keluar untuk berjemur selama berjam-jam dan menaikkan suhu tubuhnya.
Di sisi lain, hewan berdarah panas atau homeotherm, seperti burung dan mamalia, menjaga suhu inti mereka tetap stabil tidak peduli bagaimana cuacanya.
Suhu tubuh internal manusia sendiri yang optimal adalah 37 ° C, tidak terlalu panas atau terlalu dingin, dan tubuh kita akan melakukan perubahan untuk mempertahankan dirinya pada suhu 37 ° C.
Baca Juga: Benarkah Anjing dan Kucing Bisa Melihat Hantu?
Namun, teknik yang digunakan setiap spesies untuk pengaturan suhu berbeda-beda dengan caranya tersendiri.
Seperti yang dilansir laman Scienceabc, hewan primata seperti kera dan monyet adalah hewan yang berkeringat banyak di udara panas. Selain itu ada pula kuda yang juga berkeringat untuk menjaga tubuhnya tetap sejuk.
Bedanya sekresi yang dihasilkan kuda sangat berbeda dengan keringat kita, dimana keringat mereka mengandung protein latherin yang mirip busa sabun.
Ada pula hewan yang tidak berkeringat namun mendinginkan tubuh dengan terengah-engah seperti hewan dengan gigi bertaring dan juga jenis kucing dan berkeringat melalui tapak kakinya.
Jadi meski tidak semua hewan berkeringat mereka memiliki metode tersendiri untuk tetap tenang dan menyejukkan diri saat cuaca terlalu panas.
Artikel Menarik Lainnya:
- Kebun Binatang Ini Butuh Parfum Untuk Jinakkan Harimau
- Jeruk Unik Ini Bentuknya seperti Cakar Harimau
- Wah, Ternyata Cabai Mengandung Vitamin C Lebih Besar Dari Pada Jeruk
