2 Oktober Hari Batik Nasional, Ini Fakta Menarik Batik Indonesia

- Jumat, 2 Oktober 2020 | 12:06 WIB
Motif batik tradisional Indonesia (Instagram/@pados.batik)
Motif batik tradisional Indonesia (Instagram/@pados.batik)

Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai 'Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi' oleh UNESCO.

Dalam rangka Hari Batik Nasional 2 Oktober, Indozone telah merangkum deretan fakta menarik dan unik Batik Indonesia yang #KAMUHARUSTAU.

Fakta Menarik dan Unik Batik Indonesia

Popularitas batik Indonesia semakin hari semakin terkenal hingga ke mancanegara. Figur publik dan artis-artis Tanah Air maupun luar negeri banyak sekali yang kagum dengan batik.

Batik Indonesia kian mendunia dan menjadi tren fesyen unik. Ya, batik bukan lagi sebatas pakaian formal di acara-acara tertentu, melainkan dipakai juga dalam kegiatan harian semiformal.

Di balik keindahan kain batik, pada dasarnya ada makna dan filosofi tersendiri di dalamnya. Bahkan jauh sebelum batik dikenal seperti sekarang, ada sisi lain batik yang belum banyak diketahui.

Deretan fakta menarik Batik Indonesia berkaitan erat dengan sejarah batik, proses pembuatan, motif hingga perjalanan panjang batik lokal untuk diakui dunia, sebagai berikut:

1. Asal-usul kata Batik

-
Batik lokal Indonesia (Instagram/@nenibatik)

Kata 'Batik' diambil dari dua padanan bahasa Jawa, yaitu 'amba' (artinya menulis) dan 'titik'. Dilihat dari kombinasi dua kata itu, maka disimpulkan arti Batik adalah menulis titik di atas kain.

Di samping itu, ada pula sumber yang mengatakan bahwa asal-usul kata Batik pertama kali terdaftar dalam bahasa Inggris di Encyclopedia Britannica tahun 1880, dengan ejaan 'Battik'.

2. Sudah ada sejak abad ke-13

-
Batik tradisional Indonesia (Instagram/@pados.batik)

Sampai hari ini, ada banyak versi terkait sejarah Batik. Namun, yang paling dipercaya keakuratannya adalah batik sudah ada sejak abad ke-13, tepatnya pada zaman Kerajaan Majapahit.

Fakta tersebut diperkuat dengan penemuan motif batik pada arca-arca peninggalan zaman Majapahit, misalnya motif batik Kawung di arca Kertajasa dan motif batik lain pada arca Prajnaparamita di Candi Gumpung.

3. Tidak boleh digunakan sembarangan

-
Motif batik Indonesia (Instagram/@rafif_batik)

Penting diketahui bahwa ada beberapa motif batik tradisional Indonesia tidak boleh digunakan di sembarangan waktu maupun tempat.

Contohnya, Batik Parang yang tidak boleh dikenakan untuk acara pernikahan. Karena motif Parang punya makna mendalam dalam tradisi adat masyarakat Jawa.

Zaman dahulu, kain batik hanya digunakan bagi Raja dan keluarganya serta para pekerja kerajaan. Namun lambat laun, batik mulai dikenakan masyarakat pada banyak kesempatan.

Pada dasarnya, batik adalah proses membuat motif di atas selembar kain menggunakan lilin atau perintang 'malam'. Jadi, yang paling penting dalam membatik yaitu perintang 'malam'.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X