Penelitian Tunjukkan Terapi Antibodi Efektif Lawan COVID-19 pada Penelitian Hewan

- Rabu, 23 Juni 2021 | 10:37 WIB
Ilustrasi virus COVID-19. (photo/Ilustrasi/Pexels/CDC)
Ilustrasi virus COVID-19. (photo/Ilustrasi/Pexels/CDC)

Terapi COVID-19 yang terbuar dari campuran dua jenis antibodi diklaim efektif melawan berbagai varian virus COVID-19. Ini didasarkan pada penelitian tikus dan hamster, menurut laporan dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis pada 21 Juni. 

Antibodi digunakan untuk mengobati kasus COVID-19, seringkali di awal proses. Mantan Presiden Donald Trump dirawat dengan koktail antibodi oleh Regeneron Pharmaceuticals pada Oktober setelah ia dinyatakan positif Covid-19. Studi terbaru termasuk 3 dari 4 varian yang telah ditetapkan sebagai "varian yang menjadi perhatian" oleh WHO, termasuk dengan varian Alpha, pertama kali yang ditemukan di Inggris, Beta yang ditemukan di Afrika Selatan, hingga Gamma yang ditemukan di Brasil, serta sebuah varian yang muncul dari India mirip dengan varian Delta yang menjadi perhatian.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada April mencabut izin pemakain darurat terapi antibodi tunggal, dengan mengatakan ada peningkatan sirkulasi varian yang resisten terhadap terapi bila dipakai sendiri. Studi baru menemukan bahwa kombinasi 2 antibodi sering mempertahankan potensi melawan varian bahkan saat salah satu dari 2 antibodi kehilangan sebagian atau semua kemampuan untuk menetralkan varian dalam studi laboratorium.

Para peneliti mengevaluasi terapi kombinasi resmi FDA yang dibuat oleh Regeneron, Eli Lilly dan terapi antibodi tunggal lainnya. Mereka juga menilai antibodi yang saqat ini dalam uji klinis oleh AbbVie Inc, Vir, dan AstraZeneca.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X