Visual Dua Bintang Meledak Akhirnya Terkuak, Ilmuwan Beber Supernova 200 Tahun Lalu

- Sabtu, 29 Januari 2022 | 19:58 WIB
Bintang biner yang meledak, Eta Carinae kini bisa dilihat secara visual. (Foto/X-ray: NASA/CXC)
Bintang biner yang meledak, Eta Carinae kini bisa dilihat secara visual. (Foto/X-ray: NASA/CXC)

Sebuah bintang yang meledak hampir 200 tahun yang lalu hingga menjadi terang sekarang dapat dilihat dengan detail melalui visual multi  gelombang panjang.

Dalam sebuah video baru, tim ilmuwan membuat model Nebula Homunculus di sekitar bintang Eta Carinae dengan tiga dimensi, yang bisa memberikan pengetahuan bagi kita tentang peristiwa luar biasa ini.

Seperti yang dilaporkan Sciencealert, sistem bintang biner Eta Carinae mulai meletus pada akhir 1830-an dan menjadi salah satu bintang paling terang di langit selama bertahun-tahun pada awal 1840-an.

Gas dan debu yang dikeluarkan letusan ini ke ruang sekitar biner dikenal sebagai Nebula Homunculus, dampaknya membuat bintang itu tidak bisa lagi dilihat dengan mata telanjang.

Bentuk bercuping rangkap yang menarik dari Nebula Homunculus dapat membantu kita lebih memahami letusan bintang biner masif dan bagaimana nebula tersebut menyebar melalui ruang angkasa.

Hanya berjarak 7.500 tahun cahaya, bintang merupakan salah satu contoh terdekat dari dari sistem tata surya kita yakni Bima Sakti, jadi kita bisa lebih banyak mempelajarinya.

Model-model baru merupakan kelanjutan dari penyelidikan ini ke dalam struktur raksasa.

Pengamatan melalui teleskop luar angkasa Hubble dan Chandra telah mengungkapkan detail dampak radiasinya melalui sinar ultraviolet, dan sinar-X.

Sedangkan teleskop Luar Angkasa Spitzer telah memberikan gambaran panjang gelombang inframerah dari Nebula Carina yang lebih luas agar bisa direkonstruksi lebih menyeluruh.

"Tim melakukan pekerjaan luar biasa yang mewakili lapisan volumetrik sehingga publik dapat segera memahami secara intuitif struktur kompleks di sekitar bintang Eta Car," kata astronom Frank Summers, ilmuwan visualisasi utama di Space Telescope Science Institute (STScI).

"Kami tidak hanya dapat menceritakan kisah Letusan Besar, tetapi juga menampilkan nebula yang dihasilkan melalui visual 3D."

Karena wilayah bintang ini sangat berdebu, sulit untuk mendapatkan gambaran yang sangat rinci tentang bintang-bintang itu sendiri.

Kita tahu bahwa setidaknya ada dua bintang, keduanya merupakan bintang raksasa biru.

Salah satunya adalah sekitar 100 kali massa Matahari, yang lain antara 30 dan 80 kali massa Matahari. Mereka mengorbit satu sama lain setiap 5,5 tahun sekali.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X