Film KKN di Desa Penari tengah menjadi perbincangan publik sepekan belakangan ini. Diketahui, film tersebut diangkat dari kisah nyata pengalaman mahasiswa saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kisah KKN di Desa Penari ini pertama kali muncul di Twitter lewat sebuah unggahan utasan pengguna Twitter bernama akun Simple Man pada 2019 lalu.
Melalui Twitternya, Simple Man menceritakan kronologi kejadian mengerikan yang dialami sekelompok mahasiswa saat melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil di Jawa Timur.
Dalam utasan tersebut, Simple Man enggan menyebut nama asli desa tempat di mana mahasiswa melaksanakan KKN. Namun dia menyamarkan nama desa dengan menyebutnya sebagai desa Penari.
Disebutkan bahwa desa Penari ini berada di daerah paling timur Pulau Jawa. Lokasinya berada di tengah-tengah hutan yang sama sekali tidak memiliki akses jalan resmi.
Sontak hal ini memunculkan banyak spekulasi di kalangan warganet di media sosial. Banyak warganet yang menyebut bahwa desa Penari itu berada di Alas Gumitir, Banyuwangi.
Spekulasi ini semakin kuat karena Alas Gumitir menjadi satu-satunya kawasan hutan di Gunung Gumitir yang terdapat pemukiman penduduk di tengah-tengahnya.
Selain itu, terdapat juga patung penari yang diberi nama Patung Gandrung. Patung ini sendiri berada di jalur penghubung antara Banyuwangi dan Jember.
Hal itu mengingat Alas Gumitir terletak di wilayah perbatasan antaran Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di antara kecamatan Silo dengan kecamatan Kalibaru.
Dapat ditelusuri di Google Maps
Menariknya, desa Penari yang masih menjadi misteri ini dapat ditelusuri melalui Google Maps.
Dilihat dari citra satelit Google Maps, kawasan pemukiman penduduk yang disebut desa Penari ini memang tepat berada di tengah-tengah hutan.
Selain itu, tata letak desa tersebut diyakini sangat mirip dengan gambaran desa seperti yang diceritakan oleh Simple Man.
Di sebelah timur desa, merupakan kawasan perumahan penduduk. Di sebelah selatan, terdapat Tapak Tilas. Lalu di tengah-tengah desa terdapat Balai Pertemuan seperti.
Tata letak desa tersebut semakin kuat diyakini sebagai desa Penari karena di sebelah barat desa terdapat bangunan berlawanan arah yang dianggap sebagai pemakaman.
