Awal Puasa Berbeda, Mengapa Penetapan Lebaran Muhammadiyah dan NU Bisa Sama?

- Kamis, 28 April 2022 | 09:38 WIB
Ilustrasi bulan. (freepik)
Ilustrasi bulan. (freepik)

Idulfitri atau lebaran tahun 2022 diprediksi kemungkinan akan dirayakan secara serentak bagi Muhammadiyah dan juga Nahdatul Ulama (NU) yakni pada Senin (02/05/2022).

Padahal, jika kita mengingat sebulan yang lalu tentang penetapan awal Ramadhan, terdapat dua perbedaan yakni Muhammadiyah memulai puasa di tanggal 2 April sementara NU di tanggal 3 April.

Baca Juga: Ramadhan Bakal Usai, Tanggal Berapa Hari Lebaran Tahun 2022? Berikut Jawaban BMKG

Lantas mengapa lebarannya bisa sama?

Untuk menjawab hal ini, terdapat dua alasan mendasar yakni perbedaan hitungan bulan dan juga melihat posisi hilal.

Berbeda dengan kalender Masehi, penetapan kalender Hirjiah melihat bagaimana gerak evolusi Bulan terhadap Bumi. Sehingga pergantian bulan dalam kalender Hirjiah ditandai dengan fase Bulan baru atau hilal.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia sendiri telah memprediksikan pada 1 Mei 2022 atau 29 ramadhan 1443 Hijriah, tinggi hilal berada pada posisi 4-5 derajat di atas cakrawala dengan sudut elongasi antara 4,89-6,4 derajat.

Untuk mengetahui pergantian bulan, hilal harus berada pada ketinggian 3 derajat di atas cakrawala dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Sehingga syarat tersebut sudah terpenuhi pada 2 Mei 2022 nanti.

Selain melihat hilal, metode hitungan yang berbeda juga menjadi alasan lebaran tahun ini menjadi sama meski awal Ramadhan berbeda. Hitungan yang digunakan bisa menggunakan metode matematika dan metode astronomi menggunakan teleskop.

Menurut metode hitungan matematika, dalam kalender Hijriah jumlah hari dalam satu bulan yakni 29 atau 30 hari. Maka kemungkinan Idulfitri akan jatuh di hari yang sama yakni 2 Mei 2022 juga.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X