Banyak mitos yang bermunculan ketika seseorang menabrak seekor kucing. Bisa jadi saat berkendara ataupun kejadian lainnya yang menyebabkan hewan mungil itu mengalami luka.
Bahkan, ada pula mitos menabrak kucing yang bisa dianggap dapat membuat sial. Jika kucing itu tewas, maka kalau tidak ingin celaka pengendara tersebut harus mengubur kucing itu.
Mengalami Kesialan
Pengendara yang menabrak kucing dan tidak bertanggung jawab atas perbuatannya dianggap dapat menimbulkan kesialan. Bahkan, kesialan sering dinilai akan terjadi secara bertubi-tubi.
Konong, sang penabrak akan mengalami nasib sial. Mitos ini bahkan parahnya disebutkan bahwa penabrak bisa jadi akan mengalami nasib yang sama dengan orang yang dicintai.
Keguguran dan Jatuh Sakit
Selain mitos lainnya, ada mitos yang populer di tengah masyarakat. Banyak orang menganggap bahwa jika melukai kucing, tanpa sengaja atau tidak dapat membuat seseorang jatuh sakit.
Menurut kepercayaan banyak orang, nasib buruk bisa menimpah jika tidak segera menguburkan kucing yang ditabrak.
Lebih mengerikannya lagi, banyak masyarakat yang percaya bahwa membuat tewas kucing dan tidak dikubur dapat menyebabkan seorang wanita akan mengalami keguguran.
Sang penabrak atau istrinya kabarnya akan mengalami keguguran dalam hitungan hari setelah kucing tersebut mati.
Baca juga: Misteri Hilangnya 12 Migran di Gurun Chihuahua Meksiko, Segitiga Bermuda Versi Amerika
Pernah Dianggap Penjelmaan Dewi Bastet
Kucing tidak hanya populer dengan cerita di tengah masyarakat saja. Kucing juga menjadi hewan peliharaan manusia sejak lama, bahkan pada 4.000 tahun silam.
Orang-orang Mesir Kuno juga menganggap kucing sebagai penjelmaan Dewi Bastet. Dewi Bastet sendiri merupakan dewi perlindungan dan kucing di Mesir Kuno. Ia adalah putri dari Ra, Sang Dewa Matahari.