Saat merasakan gatal, tentu tangan kita akan meraih lokasi hal tersebut berasal dan langsung menggaruknya. Hal ini kerap dilakukan banyak orang untuk mengatasi rasa gatal tersebut.
Bahkan sikap tubuh ini juga kerap kita lakukan saat tidur yang mana kondisi tubuh setengah sadar. Lalu mengapa ini terjadi?
Dikutip dari Livescience, para ilmuwan dunia tidak bisa memberikan defenisi apa itu gatal. Para ilmuwan hanya mengira jika hal ini merupakan jenis rasa sakit yang ringan.
Baca Juga: Mata Bocah Ini Tak Mau Terbuka Selama 4 Hari Setelah Bapaknya Meneteskan Lem ke Matanya
Hingga akhirnya dilakukanlah sebuah penelitian yang mengungkap jika rasa gatal merupakan kondisi yang berkaitan dengan zat kimia dan sel tubuh. Proses gatal ini meliputi beragam proses mulai dari otak hingga hormon yang bekerja di dalam tubuh.
Sebuah penelitian dari Temple University Health System mencoba mencari tahu alasan kita menggaruk ketika merasa gatal. Ketika bagian tubuh yang gatal digaruk, otak akan menerima sinyal rasa sakit yang lemah. Kemudian otak mengubah sinyal tersebut menjadi rasa lega.
Disaat yang sama, menggaruk juga membuat otak mengeluarkan hormon serotonin. Hormon ini berfungsi untuk mengurasi rasa gatal dengan cara mencubit, mengusap ataupun memukul bagian tubuh secara perlahan.
Hal inilah menjadi alasan mengapa saat tubuh digaruk akan merasakan lega dan kenikmatan sesaat.
Namun, ada pula penelitian yang dilakukan oleh Hideki Mochizuki, PhD, Asisten Profesor Dermatologi di TUSM. Ia menyebutkan jika menggaruk tubuh yang gatal juga akan menimbulkan perasaan gatal yang semakin bertambah.
Hal ini berkaitan dengan hormon serotonin yang akan habis, sehingga menimbulkan perasaan gatal kembali. Bahkan rasa gatal tak hanya dirasakan di tempat semula, melainkan di tempat yang lainnya.
Rupanya pada saat menggaruk, otak juga akan bereaksi untuk melakukan peningkatan intensitas gatal. Tak hanya itu, perasaan sakit juga bakal muncul jika kulit terlalu sering digaruk.
