Setelah sukses menanam tanaman hijau dan jenis tanaman lain di luar angkasa, astronot akan mencoba ide lain, yakni menanam daging dalam gaya berat mikro di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Proyeksi itu adalah salah satu eksperimen ilmiah yang dilakukan oleh tiga astronot pemula yang diluncurkan ke observatorium orbital, investor dan filantropis Kannada mark Parthy, Larry Connor, dan Eytan Stibbe.
Disadur India Times, Selasa (12/4/2022), ketiganya adalah bagian dari misi pariwisata luar angkasa pertama NASA di mana setiap individu telah membayar 55 juta dollar (Rp790 miliar) untuk kursi mereka.
Para astronot akan mengamati kultur sel sapi berdasarkan teknologi oleh perusahaan teknologi pangan Israel, Aleph Farms (Leonardo Dicaprio salah satu investor utama). Ilmuwan sedang mencari cara untuk menghasilkan steak hanya dengan membedakan sel-sel daging sapi sebagai bagian dari proses alami.
Untuk proses itu, sel-sel sapi ditumbuhkan dalam bioreaktor di mana mereka berkembang biak menjadi massa seluler. Ini mengubahnya menjadi jenis sel yang berbeda seperti sel otot, sel lemak, sel kolagen, dll.
Dengan menggunakan sel tersebut, daging dapat ditumbuhkan untuk membuatnya terasa seperti aslinya. Jika prosesnya berjalan dengan lancar di luar angkasa, itu dapat membuat astronot untuk mengembangkan makanan mereka sendiri di stasiun luar angkasa dan melakukan eksplorasi panjang.
Dr Zvika Tamari, kepala penelitian luar angkasa di Aleph Farms mengatakan bahwa misi tersebut berlangsung selama 8 hari dan daging tersebut yang menjadi penelitian mereka.
“Misi ini berlangsung selama delapan hari jadi itulah yang akan kami uji. Akan sangat menarik untuk melihat apa yang terjadi pada proses kami, dalam hal pertumbuhan seluler dalam gayaberat mikro," kata dia.
"Berbagai reaksi pada tingkat sel telah diamati dalam banyak penelitian yang berbeda, beberapa mengalikan lebih banyak, beberapa lebih sedikit, dan beberapa membedakan lebih banyak, beberapa lebih sedikit. Jadi akan sangat menarik untuk melihat apa yang terjadi,” tambahnya.
