Pada 15 Februari 2005, tepat hari ini 17 tahun yang lalu, YouTube pertama kali diluncurkan di Amerika Serikat yang kelak menjadi situs berbagai video paling populer sejagat raya.
Bermarkas di sebuah ruko di San Mateo, California, tiga pemuda bernama Steve Chen Hurley, Chad Hurley, dan Jawed Karim mendirikan YouTube sebagai situs kencan online berbasis video.
Kala itu, YouTube yang pertama kali dirilis masih dalam bentuk versi beta hanya dikunjungi beberapa orang saja. Bahkan mereka memasang iklan di periklanan Craiglist untuk mempromosikan YouTube.
Untuk menambah daya tarik, mereka menawarkan hadiah sebesar 20 dolar AS bagi pengguna yang bersedia untuk mengunggah video tentang diri sendiri di YouTube. Namun sayangnya, tidak ada pengguna yang tertarik dengan penawaran itu.
Rencana mendirikan YouTube sebagai situs kencan online tidak berjalan mulus. Lantas mereka memutar otak untuk mengubah strategi dengan menjadikan YouTube sebagai situs berbagi video yang terbuka untuk siapa saja, bukan hanya untuk mencari pasangan.
Video pertama
Setelah YouTube menjadi situs berbagi video, salah satu co-foundernya, Jawed Karim mengunggah video pertama yang berjudul "Me at the Zoo" pada 23 April 2005.
Dalam video berdurasi 19 detik itu memperlihatkan Karim mengunjungi kebun binatang San Diego Zoo. Dia tampak berdiri di depan kandang gajah dan menceritakan tentang suasana di sekitarnya.
Pada awalnya, YouTube merupakan perusahaan angel-funded atau didanai oleh individu (angel investor) yang bermodal besar. Pada November 2005 atau sebulan sebelum YouTube dirilis ke publik pada Desember 2005, perusahaan pemodal (capital venture) Sequoia Capital berinvestasi sebesar 3,5 juta dollar AS kepada YouTube.
Sejak saat itu, penonton video di YouTube jumlahnya terus melonjak hingga 25 juta penonton pada Januari 2006. Lalu, jumlah video yang diunggah di YouTube mencapai 25 juta video pada Maret 2006.
Lalu, Sequoia dan Artist Capital Management kembali menanam modal dengan tambahan 8 juta dolar AS.
Dibeli Google
Seiring dengan kepopulerannya, perusahaan teknologi Google memutuskan untuk membeli YouTube senilai 1,65 miliar dollar AS. Ini menjadi belanja akuisisi terbesar kedua Google pada waktu itu.
Setelah diakuisisi, Google mulai mengoperasikan YouTube dengan bermodalkan 68 karyawan di bawah naungan Google.
Sejak saat itu, YouTube terus berkembang hingga membuka kantor operasional di berbagai negara di dunia. Mulai 2007, tampilan YouTube pun disesuaikan dengan masing-masing negara operasional.
