Pernahkan kamu mendengar istilah sinkhole atau lubang reruntuhan yang dapat terjadi di mana saja?
Meski termasuk jarang terjadi namun ketika terjadi sinkhole atau lubang reruntuhan dapat menjadi tragedi.
Kita sangat mengandalkan permukaan tanah yang menjadi fondasi dari peradaban kita. Makhluk hidup termasuk kita berjalan dan membangun kota di atasnya.
Namun lubang reruntuhan akan membuat tanah menjadi harus diwaspadai.
Sinkhole dapat menelan jalan, mobil, rumah, dan bahkan seluruh bangunan di perkotaan. Sementara jika mereka terbentuk di alam liar, mereka dapat menghasilkan danau, lubang atau bahkan tempat wisata, seperti Great Blue Hole Belize.
Lalu bagaimana proses terbentuknya fenomena sinkhole?
Terbentuknya sinkhole selalu tentang air. Lebih khusus lagi, lubang pembuangan adalah hasil dari pengumpulan air di bawah tanah dan kurangnya drainase eksternal, menurut Survei Geologi AS (USGS).
Saat air terkumpul dan bersirkulasi, perlahan-lahan akan mengikis batuan dasar dan menciptakan gua-gua dan ruang bawah tanah.
Air dapat mengikis apa saja jika diberi cukup waktu.
Tetapi mineral dan batuan yang dapat larut, seperti evaporaites (garam, gipsum) dan karbonat (batu kapur, dolomit), sangat rentan dan dapat lebih mudah terkikis daripada beberapa jenis batuan dan mineral lainnya.
Seiring waktu (seringkali dalam waktu yang sangat lama) gua-gua ini tumbuh dan tumbuh hingga lapisan paling atas dari tanah tidak lagi mendukung.
Kemudian tanah terbuka dan menelan apapun yang ada di atasnya, saat itulah sinkhole terbentuk.
Artikel Menarik Lainnya:
- Mengenal Micromoon dan Supermoon, Fenomena Bulan yang Dekat dan Jauh dari Bumi
- 5 Tempat yang Sulit Dikunjungi Manusia, Nomor 3 Kamu Pasti Gak Nyangka!
- South Atlantic Anomaly, Kawasan Misterius Segitiga Bermuda di Angkasa