Sebagaian besar orang beranggapan bahwa hasil gambar kamera DSLR lebih bagus ketimbang kamera digital biasa mengingat harga DSLR yang tinggi dan fiturnya yang beragam.
Dihimpun dari berbagai sumber, faktanya, anggapan itu tidak benar sepenuhnya, sebab orang yang memegang kamera alias sang fotografer-lah yang menentukan bagus tidaknya hasil dan kualitas suatu foto.
Pada dasarnya, sebuah foto yang bagus tidak hanya dihasilkan dari peralatan atau kamera yang bagus.
Aspek seperti pencahayaan, komposisi warna, hingga kepiawaian sang fotografer memainkan lensa juga berperan penting dalam pengambilan gambar.
Logikanya saja, jika sang fotografer tak paham teknik-teknik dasar pemotretan, memakai DSLR sekalipun tak akan membantu mendapatkan hasil foto kualitas terbaik.
Selain itu, foto dari kamera DSLR sendiri, baru terlihat perbedaannya saat diambil dari kondisi kurang cahaya.
Ketika objek yang diambil memiliki banyak sumber cahaya, maka sangat sulit untuk membedakan 2 foto yang diambil dari DSLR atau kamera digital biasa.
Lebih lanjut lagi, ada mitos yang beredar bahwa megapixel yang lebih tinggi di dalam DSLR menunjukkan bahwa kamera ini lebih bagus dari kamera digital biasa.
Namun, hal ini harus dikembalikan lagi dengan fungsi awal dalam mengambil gambar.
Apabila hanya digunakan untuk foto yang dicetak dengan ukuran 14x11 inch, maka kamera dengan kemampuan hingga 1-7 megapixel saja sudah cukup.
Berbeda cerita jika untuk gambar baliho atau banner yang berukuran sangat besar, maka resolusi tinggi akan sangat diperlukan di sini.
Nah, sudah cukup jelas kan? setiap kamera mempunyai kapasitasnya masing-masing dan tidak bisa diremehkan.
