Para arkeolog kembali temukan peninggalan dari Zaman Neolitikum. Kali ini, berada di Transylvania, Romania, tim arkeolog temukan pemakaman yang berusia 6 ribu tahun. Proses penggalian di kawasan Cluj-Napoca dengan luas 10 ribu meter persegi ini dimulai pada Juli lalu, di sebuah konstruksi industri yang akan dibangun. Mengutip News 18, ari penggalian itu didapati beberapa kerangka orang-orang dari Zaman Neolitikum.
Sebagai informasi, Zaman Neolitikum atau Zaman Batu Muda dimulai sekitar 12 ribu sampai 10 ribu tahun lalu. Menariknya, pada dekat tengkorak mereka juga ditemukan tembikar. Para peneliti yakin kalau guci maupun bejana yang dikubur bersama jenazah adalah persembahan yang dapat digunakan di alam baka. Tidak hanya pemakaman berusia 6 ribu tahun, dari penggalian ini didapati pula sebuah lubang besar yang digunakan orang-orang di Zaman Neolitikum untuk simpan makanan.
Pada zaman berikutnya, lubang itu menjadi saluran pembuangan dari limbah rumah tangga. Dari lubang itu, ditemukan sisa-sisa keramik dan tengkorak sapi. Para arkeolog juga temukan 'bonus' peninggalan dari kebudayaan Celtic. Arkeolog Paul Pupeza dari Museum Nasional Sejarah Transylvania menuturkan pentingnya kedua penemuan ini. Melihat hal itu, dia memberikan komentarnya.
“Penggalian ini sangat penting karena kisah mereka (peradaban Neolitikum dan Celtic) harus diceritakan, bahkan setelah ribuan tahun. Dengan mempelajarinya kita bisa belajar lebih banyak tentang diri kita sendiri,” ungkap Paul Pupeza kepada gherlainfo.ro, ,mengutip 18 News.
“Kami mendapat kesempatan untuk melihat ke masa lalu pada sesuatu yang amat unik dan istimewa,” lanjutnya.
Melansir Daily Mail, Paul ungkapkan pekerjaan di lapangan sendiri cukuplah berat. Para arkeolog bekerja di bawah panas, debu ataupun hujan dan hasilnya tidak selalu spektakuler. Meski demikian, ada satu yang istimewa dari pekerjaan ini yaitu mempunyai 'hak istimewa' untuk melihat peninggalan masa lalu dan mempublikasikannya.
Di sisi lain, para arkeolog juga menemukan lubang yang digunakan untuk menyimpan makanan, dan kemudian dialihkan fungsinya jadi tempat sampah. Terkait dengan penemuan dari bangsa Celtic di situs itu, diketahui bahwa mereka mempunyai budaya penguburan yang beda. Suku ini tersebar pada seluruh Eropa pada masa lampau. Pada Transylvania, bangsa Celtic tidak meninggalkan sisa-sisa kerangka. Daripada mengubur jenazah, mereka pun membakar dan masukkkan abu jenazah dalam guci besar dan dikubur dalam tanah bersama sesaji.
