Untuk pertama kalinya selama hampir 25 tahun, tanaman Amorphophallus Decus-Silvae atau yang dikenal sebagai 'Tanaman Penis' setinggi 6 setengah kaki mekar di sebuah kebun raya di Belanda.
Tamanan tersebut mekar pada 19 Oktober di Leiden Hortus Botanicus. Dilansir dari India Times, Kamis (28/10/2021), tanaman ini berasal dari pulau Jawa di Indonesia, dan sangat sulit untuk mekar dan ketika mekar, ia mengeluarkan bau busuk yang kuat.
Sejarah Kecil Amorphophallus di Belanda
Dijelaskan bahwa tanaman itu mekar di Leiden Hortus Botanicus (kebun tertutup) adalah pada tahun 1997 dan itu juga merupakan tanaman yang berbeda.
Yang saat ini sedang mekar di Leiden Hortus Botanicus ditanam oleh seorang tukang kebun Belanda pada tahun 2015. Tanaman itu dirawat dengan teliti oleh para sukarelawan selama enam tahun sebelum akhirnya mekar awal pekan lalu.
Baca juga: NASA Jepret Bintik Matahari Besar yang Menyebabkan 5 Jam Kerusakan di Permukaan
“Karena tanaman itu sendiri sangat langka dan hanya sedikit kebun raya yang memiliki koleksi amorphophallus decus-silvae, mengamati tanaman yang sedang mekar sangat istimewa,” kata pengurus Leiden Hortus Botanicus, di keterangan akun Instagram.
“Pada tahun-tahun ketika tanaman tidak berbunga, ia mengumpulkan energi dengan hanya membuat daun dan menyimpan makanan dalam umbi-umbian. Setelah mekar, siklus pertumbuhan daun dimulai lagi,” tambah keterangan.
Penjelasan Pakar
Disisi lain, Rogier van Vugt, manajer kebun tersebut mengatakan kepada media Belanda, Omroep West bahwa nama tanaman diterjemahkan sebagai 'penis tak berbentuk' dalam bahasa Inggris.
“Tapi dengan sedikit imajinasi, Anda memang bisa melihat penis di tanaman itu. Sebenarnya, itu adalah batang yang panjang, dan di atasnya ada arum khas dengan pembuluh darah. Dan di tengahnya ada spadix putih tebal,” kata Van Vugt.
Di sisi lain, laporan dari New York Post, menyebutkan bahwa tanaman yang disebut tanaman penis terkait erat dengan amorphophallus titanum - yang umumnya dikenal sebagai "bunga bangkai" karena baunya yang sama.
