Pada 18 Maret 1997, tepat hari ini 25 tahun lalu, pesawat Rusia, Antonov An-24 rute penerbangan Stavropol-Trabzon Turki terjatuh gara-gara bagian ekor pesawat terputus.
Peristiwa nahas itu dilaporkan mengakibatkan sebanyak 50 orang tewas. Korban tewas terdiri dari 8 anggota awak dan 42 penumpang.
Dilansir Time Note, kejadian itu terjadi ketika pesawat hilang kontak 37 menit setelah lepas landas dari Stavropol, tepatnya saat pesawat berada pada ketinggian 17.700 kaki (5.400 m).
Puing-puing dari pesawat kargo milik maskapai Stavropolskaya Aktsionernaya Avia Rusia itu ditemukan di kawasan hutan dekat Prigorodny, sebelah timur Cherkessk, Kaukasus utara Rusia.
Sementara itu, bagian ekor pesawat ditemukan pada 1,5 km dari pusat puing-puing pesawat yang menguatkan kesimpulan bahwa pesawat tersebut mengalami masalah pada bagian ekor.
Penyidik memperkirakan bahwa pesawat tersebut telah pecah saat berada di udara sehingga 50 orang penumpang di dalam pesawat tidak ada yang selamat dari kecelakaan itu.
Setelah dilakukan investasi, terungkap bahwa pesawat tersebut mengalami korosi akut yang membuat bagian ekor sampai terputus pada saat terbang di udara.
Otoritas pemeliharaan pesawat dianggap sebagai penyebab kecelakaan karena lalai saat melakukan perawatan sehingga tidak mendeteksi adanya korosi pada pesawat.
