Seekor burung pastinya membuat sarang yang nyaman dan hangat untuk menjaga ia dan bayinya. Namun, hal menarik dilakukan oleh burung titmouse berumbai (Baeolophus bicolor). Burung itu mencabut rambut predator mereka yang sudah mati. Namun para pengamat baru saja menemukan jika burung tersebut juga mencabut rambut hewan yang masih hidup.
"Saya melihat burung titmouse sedang mencabuti bulu hewan hidup," kata ahli ekologi Jeffrey Brawn dari University of Illinois di Urbana-Champaign, dikutip dari Science Alert, Selasa (10/8).
"Burung itu mencabut rambut rakun hidup yang memiliki cakar dan gigi. Dan rakun itu tampaknya tidak merasa terganggu karena dia tetap tidur," sambungnya.
Saat melakukan penghitungan burung di Illinois, Brawn tak sengaja melihat burung tersebut mencuri rambut rakun. Ia dan rekannya menemukan, pencabutan rambut itu sangat jarang disebutkan dalam literatur ilmiah. Namun, beberapa video yang diunggah oleh penyuka burung nyatanya memperlihatkan jika hal itu cukup sering terlihat.
Di beberapa video misalnya, burung tersebut terlihat mencabuti rambut anjing, kucing hingga landak. Tak hanya burung titmouse saja, bahkan spesies burung lain juga tampak mencuri rambut dan kejadian tersebut belum tercatat secara ilmiah. Perilaku unik itu dijuluki kleptotricy yang dalam bahasa yunani artinya pencurian dan rambut.
Dari banyaknya video yang menampilkan perilaku tersebut, menimbulkan banyak pertanyaan bagi peneliti, yakni mengapa burung itu nekat mencabut rambut dari hewan hidup.
Bulu hewan tentunya dapat membantu melindungi sarang dan menjaganya agar tetap hangat, namun peneliti mempercayai jika bulu atau rambut terutama dari pemangsa, memungkinkan punya manfaat lain, bahkan mungkin bulu itu dapat mengusir parasit hingga predator.
Beberapa jenis burung tampak melapisi sarang mereka dengan bahan dari tanaman agar dapat mencegah penyusup, namun tak tahu pasti apakah bulu dari mamalia memiliki sifat yang serupa.
