Bengkulu didatangi Inggris pada tahun 1685 dan dijadikan pusat pemerintahan keresidenan Perusahaan Hindia Timur Britania. Pada awalnya kehadiran Inggris ini diterima baik, namun setelah lebih dari sepuluh dasawarsa kedudukan Inggris di Bengkulu, akhirnya terjadilah pemberontakan dahsyat yang menyebabkan Thomas Parr, keresidenan Inggris (gubernur) pada saat itu, tewas.
Peristiwa tersebut terjadi pada malam tanggal 27 Desember 1807 atau setelah dua tahun Thomas Parr menjabat. Ia berakhir tragis dalam pemberontakan rakyat Bengkulu yang terjadi di kediamannya di Mount Felix.
Mount Felix adalah nama yang diberikan oleh orang Inggris untuk menyebut sebuah kawasan perbukitan yang terletak di sebelah utara, sekitar 25 kilometer dari pusat kota Bengkulu. Masyarakat Bengkulu menyebutnya Bukit Palik. Lokasinya sekitar tiga mil sepanjang garis pantai dari Fort Marlborough.
Pembunuhan terhadap Thomas Parr ini disebabkan oleh akumulasi rasa tidak puas rakyat Bengkulu terhadap kebijaksanaan penguasa Inggris. Pemberlakuan tanam paksa dirasa sangat menyiksa, ditambah lagi upaya peradilan pribumi tanpa persetujuan dan tidak melibatkan para Kepala Adat setempat.
Bagi masyarakat Bengkulu, Thomas Parr adalah penjajah, namun bagi pemerintah kolonial Inggris, Thomas Parr dianggap sebagai pahlawan. Oleh karena itu, Pemerintah Inggris kemudian mendirikan sebuah monumen untuk mengenangnya. Di tempat itu Thomas Parr dikubur bersama seorang asistennya yang ikut terbunuh.
Monumen berbentuk segi 8 ini memiliki luas 70 meter persegi dan tinggi 13,5 meter. Ada tiang bulat pada setiap sisinya dengan atap berbentuk kubah. Warga setempat menyebutnya ‘Kuburan Bulek’ dalam bahasa daerah, yang berarti kuburan bulat.
Lokasinya berada di Jl. Ahmad Yani, Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Posisinya hanya beberapa meter saja dari Benteng Marlborough.
Bangunan ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk menjaga kelestarianya, bagian dalam monumen sengaja dipasang jeruji besi.
Artikel Menarik Lainnya:
- Monumen Plataran, Saksi Bisu Perjuangan Para Taruna Akademi Militer Melawan Belanda
- Monument Auguste Orts: Simbol Penghargaan atas Kontribusi dalam Dunia Pers
- Megahnya Monumen Pancasila di Boyolali, Dibangun Habiskan Dana Rp8,7 Miliar!
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
