26 Tahun Hidup Sendiri, Anggota Terakhir Suku Amazon Ditemukan Tewas di Ayunan Gantung

- Kamis, 1 September 2022 | 04:59 WIB
Anggota terkahir suku Amazon (Aljazeera)
Anggota terkahir suku Amazon (Aljazeera)

Anggota terakhir suku Amazon ditemukan meninggal usai 26 tahun hidup terisolir. Pihak setempat menyebut, tubuhnya ditemukan di tempat tidur berbentuk ayunan gantung yang dihiasi bulu-bulu.

Dikutip dari Science Alert, pejabat di Badan Urusan Adat Brasil (Funai) mengumumkan bahwa pria berusia sekitar 60 tahun itu telah meninggal karena penyebab alami.

Ironisnya, dia menjadi lambang kekerasan dan kekejaman mengerikan yang dilakukan pada masyarakat adat di seluruh dunia atas nama kolonisasi dan keuntungan.

"Kita hanya bisa membayangkan, kengerian apa yang dia saksikan dalam hidupnya serta kesepian yang ia rasakan setelah sisa sukunya terbunuh. Namun ia tetap dengan gigih menolak semua upaya kontak dan menjelaskan bahwa ia hanya ingin dibiarkan sendiri," kata Fiona Watson, direktur penelitian dan advokasi Survival International. 

Adapun di dunia luar, pria itu dikenal sebagai suku 'Man of the Hole', karena lusinan lubang dalam yang dia gali yang untuk berburu, bersembunyi, atau tujuan upacara.

Di mana mulai tahun 1970-an suku Man of the Hole menjadi sasaran pembantaian berdarah.

Baca juga: Seram! Kematian Brigadir J Dikaitkan Netizen dengan Rumah Sambo yang Berbentuk Tusuk Sate

Wilayah subur tanah adat mereka yang disebut wilayah adat Tanaru, berada di negara bagian Rondonia di hutan hujan Amazon Brasil barat berbatasan dengan Bolivia. Dan wilayah itu sangat didambakan oleh petani, penebang, peternak, dan penambang.

-
Anggota terkahir suku Amazon (Aljazeera)

Tanpa perlindungan pemerintah yang tepat, suku itupun  diracun dan dibunuh secara brutal.

Pada awal 1990-an hanya tujuh anggota suku Amazon yang tersisa dan enam dibantai pada 1995 oleh penambang ilegal. Tak ada yang pernah dimintai pertanggungjawaban atas insiden itu.

Butuh waktu bagi Funai untuk menyadari, bahwa Man of the Hole masih ada yang hidup. Dan dari situ mereka terus mengawasinya.
 
Pada tahun 1998, akses ke tanah adat suku itu dibatasi oleh pejabat Brasil, dalam upaya untuk melindungi dari bahaya lebih lanjut.

Namun pada tahun 2009, Funai menemukan selongsong peluru di tanah, serta tanda-tanda kerusakan pada pos Funai di mana agen kadang-kadang ditempatkan untuk melindungi pria itu.

Setelah beberapa kali mencoba melakukan kontak, Funai akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pria itu sendiri. Dia tak menunjukkan tanda-tanda ingin bantuan.

Sekarang setelah kematian anggota suku terakhir Man of the Hole, organisasi seperti Survival International dan Observatory for the Human Right of Uncontacted and Recently-Contacted Peoples (OPI) telah menuntut perlindungan permanen dari wilayah adat Tanaru.
 
 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X