Gunung Masaya terletak di dataran tinggi Taman Nasional Masaya, Amerika Tengah.
Menurut mitos gunung berapi ini adalah mulut neraka karena memiliki kawah dengan lava berwarna merah pekat serta mengeluarkan asap yang tebal.
Istilah mulut neraka ini bermula sejak tahun 1529, dimana seorang penakluk dari Spanyol bernama Fray Francisco de Bobadilla terkejut dengan banyaknya kawah yang penuh lava panas di Gunung Masaya.
Kini gunung Masaya tidak lagi ditakuti seperti dulu. Meski selama tahun 1965 hingga 1979 gunung ini tercatat mengeluarkan erupsi sebanyak 19 kali.
Kawasan gunung ini telah dirubah menjadi taman nasional yang dapat dikunjungi wisatawan sejak tahun 1979.
Kisah mengenai mulut neraka di Gunung Masaya menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan sekaligus kengerian kawah Masaya.
