Kapal Perang Yamato yang Berakhir Tragis di Era Perang Dunia II

- Rabu, 26 Agustus 2020 | 10:00 WIB
Ilustrasi Kapal Perang Yamato. (historynet.com/Arsip Nasional)
Ilustrasi Kapal Perang Yamato. (historynet.com/Arsip Nasional)

Kapal Yamato merupakan salah satu kapal perang terkuat Jepang yang pernah ada. Kapal dengan mesin dan persenjataan yang berat ini menjadi kapal perang berharga Jepang selama era Perang Dunia II.

Namun apakah kapal perang ini berakhir dengan perstasi mengagumkan atau malah akhir yang tragis dan memalukan?

Jepang terjebak cengkeraman perang dengan Amerika Serikat dan mencari sarana pertahanan utama ketika pembangunan Yamato dimulai pada tahun 1937.

Kapal ini dibangun di dekat Hiroshima dan di luar pandangan Amerika, dengan berat 70.000 ton dan terbentang di hampir 840 kaki air (256 meter). 

Kapal tersebut juga dilengkapi dengan artileri berat yang dapat dengan mudah menenggelamkan beberapa kapal perang musuh dalam hitungan detik. 

Dengan senjata besar di dalam, kapal raksasa itu banyak tentara yang percaya diri dengan mesinnya yang menakjubkan. 

Namun ternyata besarnya ukuran kapal menimbulkan beberapa komplikasi seperti tidak menghasilkan jarak tempuh bahan bakar yang baik sehingga Jepang hampir kehabisan minyak. 

Yamato lebih banyak dikurung di pangkalan angkatan laut dan hanye beberapa kali beraksi sebelum bertemu lawan sesungguhnya. 

Saat pasukan Amerika menyerang Okinawa yang memungkinkan mereka untuk mengakses Kepulauan Jepang. 

Angkatan Laut Jepang menyerukan pengorbanan kapal Yamato. Ide tersebut jelas menjadi langkah gila militer Jepang

Mereka akan mengorbankan kapal dan semua orang di dalamnya demi melindungi Okinawa. 

Tujuan adalah untuk mengganggu invasi Sekutu untuk sampai ke darat. 

Mengingat mereka yang kekurangan bahan bakar dan takut akan invasi penuh Amerika, menjadi akhir yang memalukan bagi kapal Yamato. 

Sebagian besar prajurit pemberani di atas kapal seperti melakukan misi bunuh diri. 

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X