Perubahan Iklim Bikin Spesies Serangga Kian Meningkat, Apakah Hewan Lain Bisa Punah?

- Senin, 6 Juni 2022 | 12:30 WIB
Ilustrasi serangga pecinta panas. (Freepik)
Ilustrasi serangga pecinta panas. (Freepik)

Perubahan iklim ternyata sangat memengaruhi kehidupan bagi makhluk hidup di Bumi. Salah satunya meningkatnya populasi spesies tertentu lantaran meningkatnya suhu panas di permukaan Bumi.

Capung merah atau dalam bahasa ilmiahnya Crocothemis erythraea menjadi salah satu serangga yang populasinya meningkat sejak terjadinya perubahan iklim di Bumi.

Dilansir Livescience, populasi capung merah meningkat sebesar 40 persen sejak tahun 1990-an dan sekarang telah tersebar luas. Capung ini semula muncul di kawasan Bavaria, Mediterania.

Baca Juga: Ternyata Hewan Juga Bisa Punah karena Dampak Pemanasan Global, Begini Hubungannya!

Perubahan iklim telah lama terjadi di Eropa tengah dan bukan rahasia lagi bahwa hal itu memengaruhi populasi juga distribusi pada hewan dan tumbuhan. Terutama tren serangga menjadi penyebab keprihatinan yang berkembang, karena beberapa penelitian telah menunjukkan penurunannya.

-
Beruang kutub yang diprediksi akan punah. (Livescience)

Selain capung merah, ternyata spesies yang beradaptasi dengan dingin adalah fritillary Thor (sejenis kupu-kupu), belalang gunung hijau, dan darter berwajah putih (sejenis capung) juga memiliki pertumbuhan jumlah populasi yang kian meningkat dari semula ditemukannya serangga ini.

Akan tetapi, terdapat ancaman akan kepunahan hewan-hewan tertentu. Seperti yang banyak diberitakan oleh masing-masing negara, dimana perubahan iklim sangat mengancam habitat para hewan.

Panasnya suhu Bumi membuat sebagian hutan di negara-negara yang tinggal di kawasan panas terbakar hebat dan memusnahkan tempat tinggal para hewan-hewan yang hidup didalamnya.

Salah satu hewan yang sangat diantisipasi akan kepunahannya yakni beruang kutub yang hidup di Kutub Utara. Pemanasan global membuat hewan ini kehilangan es lebih lama sehingga tak mampu mendapatkan makanan di perairan es.

Akibatnya, hewan ini akan kehilangan makanan dan jika mencari makan di darat akan menimbulkan konflik dengan manusia yang ada di daratan Antartika tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X