Tangkuban Parahu: Kisah Legenda Sangkuriang yang Jadi Awal Terbentuknya Gunung yang Indah

- Selasa, 30 Mei 2023 | 14:44 WIB
Keindahan Gunung Tangkuban Parahu. (Z Creators/Syaiful Amin)
Keindahan Gunung Tangkuban Parahu. (Z Creators/Syaiful Amin)

Gunung Tangkuban Parahu adalah salah satu gunung berapi yang terkenal di Indonesia, terletak di provinsi Jawa Barat dengan ketinggian mencapai 2.084 meter di atas permukaan laut. Selain keindahan pemandangan alamnya yang menakjubkan, gunung ini juga memiliki kisah legenda yang menarik, yaitu Legenda Sangkuriang. 

Legenda ini telah diceritakan secara turun-temurun dan menjadi mitos yang melingkupi Gunung Tangkuban Perahu di daerah Lembang, Bandung. Cerita legenda Sangkuriang bermula ketika Raja Sungging Perbangkara sedang berburu di hutan. 

Saat itu, raja membuang air seninya ke daun caring dan tanpa disadari, air seni tersebut diminum oleh seekor babi hutan betina yang kemudian berubah menjadi manusia bernama Wayung. Wayung tiba-tiba hamil dan melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik, yang kemudian ditemukan oleh sang raja dan dibawa ke keraton. 

-
Keindahan Gunung Tangkuban Parahu. (Z Creators/Syaiful Amin)

Bayi perempuan tersebut diberi nama Dayang Sumbi atau Rarasati. Dayang Sumbi tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan menarik perhatian banyak raja dan pangeran yang ingin memperisterinya. 

Namun, tidak ada yang berhasil memenuhi syarat-syarat yang diajukan oleh Dayang Sumbi. Akhirnya, Dayang Sumbi memilih untuk mengasingkan diri dan hanya ditemani oleh anjing kesayangannya, yang bernama Tumang.

Suatu hari, saat sedang menenun, Dayang Sumbi menjatuhkan gulungan benang. Dia mengatakan bahwa siapa pun yang dapat mengambilkan gulungan benang tersebut, jika perempuan maka akan dijadikan saudara, dan jika laki-laki maka akan dijadikan suaminya.

Tumang, anjing kesayangan Dayang Sumbi, dengan setia mengambilkan gulungan benang tersebut. Karena sudah berjanji, Dayang Sumbi akhirnya menikahi Tumang tanpa mengetahui bahwa Tumang sebenarnya adalah titisan dewa yang menjelma menjadi anjing. 

-
Keindahan Gunung Tangkuban Parahu. (Z Creators/Syaiful Amin)

Baca Juga: Mitos dan Fakta Makanan Manis Bisa Kembalikan Mood dan Beri Perasaan Bahagia

Dari pernikahan mereka, lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Suatu hari, Sangkuriang dan Tumang berburu seekor babi betina yang ternyata merupakan ibu Dayang sumbi, Wayung. 

Ketika Tumang enggan mengikuti perintah Sangkuriang, Sangkuriang menakut-nakuti anjingnya dengan anak panah. Sayangnya, anak panah itu mengenai Tumang dan mengakibatkannya meninggal.

Karena tidak berhasil mendapatkan hewan buruan, Sangkuriang membawa pulang hati Tumang ke rumah. Namun, Dayang Sumbi kemudian mengetahui bahwa yang hati itu milik tumang. 

Ia sangat marah dan memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi, yang menyebabkan luka yang berbekas. Karena perbuatan itu, Sangkuriang meninggalkan rumah dan Dayang Sumbi mencari-cari anaknya, tetapi tidak berhasil menemukannya.

-
Keindahan Gunung Tangkuban Parahu. (Z Creators/Syaiful Amin)

Setelah meninggalkan rumahnya, berkelana jauh dan tanpa disadarinya kembali ke hutan tempat ia dibesarkan. Di hutan itu, ia bertemu dengan seorang wanita cantik yang tak lain adalah ibunya sendiri, Dayang Sumbi. 

Dayang Sumbi memiliki kesaktian yang membuatnya tetap terlihat muda meskipun bertahun-tahun telah berlalu. Sangkuriang dan Dayang Sumbi secara tidak sadar jatuh cinta satu sama lain. 

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X