Trend hoaks bukan baru-baru ini menggemparkan dunia, melainkan sudah berlangsung sejak lama. Salah satu buktinya, pada abad ke-17 di mana hoaks menimbulkan kepanikan hingga membuat masyarakat Eropa terkena penyakit mental.
Hal ini bermula dari adanya kabar misterius yang memperingatkan sang raja untuk waspada terhadap empat orang Prancis yang melarikan diri dari penjara Spanyol. Pelarian tersebut diduga menuju ke Milan.
Baca Juga: Sejarah 20 Maret: Diduga Pandemi Black Death Diciptakan, Tewaskan Puluhan Juta Orang
Dikutip dari History Collection, rumor tersebut membuat masyarakat menjadi resah akan kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi di kota Milan.
Pasalnya banyak yang mengatakan jika keempat orang ini nantinya bakal menyebarkan wabah melalui salep beracun dan sampar.
Setelah kabar tersebut beredar luas dan menjadi topik pembicaraan yang mengalir deras, timbul kecurigaan di pusat Kota Milan tentang keberadaan orang-orang yang kiranya dianggap asing oleh penduduk lokal.
Alhasil, kepanikan pun melanda masyarakat yang takut akan masuknya wabah atau sejenis racun jahat yang akan segera terjadi. Kepanikan dimulai pada malam tanggal 17 Mei , ketika beberapa warga mengira mereka melihat orang misterius meletakkan sesuatu yang tampak seperti racun di partisi katedral.
Baca Juga: Deolipa Yumara Ngaku Intel Negara, Angel Lelga Ngakak: Maklumin Aja Kena Mental Stadium 4
Saat kepanikan massal dan kegilaan publik yang meluas, malah menjadikan wabah akan sakit mental yang sebenarnya, bukan wabah atau racun yang berbahaya.
Bahkan, banyak orang Milan yang maju untuk menuduh diri mereka sendiri telah dibisiki oleh iblis untuk menghakimi orang-orang yang tidak bersalah. Mereka bahkan membunuh para tersangkanya dengan keji meski alasannya tak begitu jelas.